Komodifikasi Perbedaan Dalam Masyarakat Digital (Tinjauan Sosiologi Terhadap Komoditas Kapitalisme Di Era Masyarakat Digital)

Abstract

Globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi menjadikan tumbuh suburnya industri telekomunikasi. Artikel ini menarik hubungan lebih luas ke dalam dimensi globalisasi yang melibatkan hubungan antar negara dalam kerangka struktur sistem ekonomi kapitalis dunia untuk menganalisis masyarakat digital di Indonesia, serta dampaknya dalam aspek ekonomi, sosial dan politik. Indonesia sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia serta didukung tingkat perekonomian yang mengalami kenaikan setiap tahunnya menjadi target pasar strategis industri telekomunikasi. Penetrasi teknologi telekomunikasi menempatkan Indonesia menduduki peringkat dunia sebagai masyarakat dengan tingkat konsumsi terbesar dalam penggunaan internet, ponsel, hingga jejaring sosial media. Bentuk dan pola komunikasi bergeser menciptakan era masyarakat digital yang merupakan dampak dari dualitas masyarakat dan struktur ekonomi kapitalis melahirkan sikap penerimaan masyarakat dalam konsep masyarakat konsumsi pasif dan potensial. Implikasinya hubungan eksploitatif terjadi pada masyarakat konsumsi potensial terhadap masyarakat konsumsi pasif melalui komodifikasi perbedaan di ranah komunikasi media sosial. Perbedaan sebagai isu masyarakat multikulktural dinarasikan dalam bentuk agitasi untuk mendukung kepentingan. Upaya membangun kesadaran melalui pendidikan diajukan untuk melindungi dari potensi konflik destruktif yang mengakibatkan instabilitas bangsa.

Kata Kunci: kapitalisme, komodifikasi, masyarakat digital, masyarakat konsumsi, multikultural