Metode Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Teknologi Informasi Bagi Guru Sosiologi Kabupaten Purworejo (Aplikasi Game Html 5 Dengan Construct 2)
Abstract
Artikel ini bertujuan membahas metode pengembangan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi (TI) bagi guru sosiologi SMA/MA di Kabupaten Purworejo. Hal ini dilatarbelakangi oleh tuntutan pengembangan kompetensi guru untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi salah satunya dengan pengembangan bahan ajar. Bahan ajar berbasis TI menjadi alternatif karena menyesuaikan perkembangan situasi pembelajaran saat ini yang dekat dengan perkembangan teknologi, sekaligus menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik yang mampu dan senang mengoperasikan perangkat elektronik (telepon selular). Subjek yang terlibat adalah guru sosiologi SMA/MA yang tergabung dalam MGMP Sosiologi Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan focus group discussion. Teknik analisis dengan deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan 1) Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar sosiologi untuk kelas X, XI, XII SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013; 2) Aplikasi yang digunakan adalah html 5 dengan Construct 2; 3) Alat yang dibutuhkan adalah komputer/laptop, internet, materi. Metode pengembangan bahan ajar sosiologi berbasis teknologi informasi dilakukan dengan 1) analisis situasi/kebutuhan, 2) penyusunan bahan ajar, 3) workshop dan simulasi, 4) evaluasi hasil bahan ajar. Dari metode tersebut diperoleh desain model bahan ajar berbasis teknologi informasi dengan memanfaatkan aplikasi game Html 5 dengan Construct 2. Desain model bahan ajar ini dapat digunakan di kelas untuk menyampaikan materi sosiologi menggunakan perangkat elektronik yang dimiliki peserta didik berupa komputer, laptop maupun handphone.
Kata kunci: Aplikasi Contruct 2, Bahan Ajar Sosiologi, Teknologi Informasi
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abduhzen, Mohammad. (2013). Urgensi Kurikulum 2013. Online. Tersedia pada http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/21/13003379/Urgensi.Kurikulum.2013 diakses pada 17 Oktober 2017
Anwar, Rusliansyah. (2014). Hal-hal yang Mendasari Penerapan Kurikulum 2013. Humaniora. Vol. 5 No.1 April 2014. Hal 97-106
Apandi, Idris. (2017). Tiga Agenda Penting Implementasi Kurikulum 2013. Online. Tersedia pada http://dikdasmen.kemdikbud.go.id/index.php/%e2%81%a0%e2%81%a0%e2%81%a0tiga-agenda-penting-implementasi-kurikulum-2013/ diakses pada 17 Oktober 2017
APJII. (2017). Hasil Survei Ekosistem DNA Nasional APJII dan MASTEL. Online. Tersedia pada https://apjii.or.id/gudang/down/Hasil-Survey-Ekosistem-DNA-Nas.pdf diakses pada 19 Oktober 2017
Buchori, Budiman, Happy dan Aini. (2015). Pembuatan Bahan Ajar dan Media Online berbasis Kurikulum 2013 oleh Guru SD Se-Kecamatan Pedurungan. Info. Edisi XVII, No. 1. Februari. Hal 1-11
Gagne, R.M. (1974). Essentials of Learning for Instruction. Hindsdal: The Dryden Press.
Kinder, J.S. (1973). Using Instructional Media. New York: D. Van Nostradn Company.
Lubis, Mila. (2017). Tren Baru di Kalangan Pengguna Internet di Indonesia. Online. Tersedia pada http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2017/TREN-BARU-DI-KALANGAN-PENGGUNA-INTERNET-DI-INDONESIA.html diakses pada 17 Oktober 2017
Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Reigeluth, C.M. (2010). Technology and the new paradigm of education. Contemporary Educational Technology. Bloomingtoon: Indianauniversity.
Slavin, Robert. (2009) Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik (Edisi Terjemah). Bandung : Nusa Media
Wenger, Win. (2004). Beyond Teaching & Learning. Bandung: Nuansa.
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Refbacks
- There are currently no refbacks.