Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Proses Pembelajaran Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta Tahun Pelajaran 2017/2018

Nafis Nailil Hidayah

Abstract

Pendidikan, khususnya pendidikan Islam, dengan paradigma pluralis-multikultural, menjadi kebutuhan yang mendesak untuk segera didesain dalam proses pembelajaran. Dunia pesantren dengan sisi positif negatifnya tentu bukan hal yang asing lagi. Sering terdengar bahwa pesantren merupakan ajang melunturkan rasa nasionalisme pada jiwa generasi muda. Lantas bagaimanakah implementasi pendidikan multikultural dalam proses belajar di pondok pesantren, dan bagaimanakah implementasi pendidikan multikultural dapat meningkatkan nasionalisme peserta didik di pondok pesantren? Pendidikan pluralis-multikultural merupakan pendidikan yang memberikan penekanan terhadap proses penanaman cara hidup yang harmonis. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan strategi pendekatan fenomenologi. Sumber data berasal dari para guru, siswa SMA dan MA AL-Muayyad serta pengurus yayasan Pondok Pesantren AL-Muayyad Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  (1) Tingkat penguasaan materi siswa dalam mata pelajaran PPKN, Sosiologi dan Aswaja dalam kategori baik, sehingga penerapan pendidikan multikultural telah mencapai harapan para guru. (2) implementasi pendidikan multikultural banyak terkandung didalam pelajaran PPKN, Sosiologi dan Aswaja yaitu terkandung nilai demokratis, toleransi dan humanis. (3) Dalam lingkungan pondok pesantren strategi pembiasaan adalah hal yang dirasa tepat dalam meningkatkan penanaman pendidikan multikultural melalui keseharian para siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan implementasi pendidikan multicultural dapat menjadi alternative dalam meningkatkan jiwa nasionalisme peserta didik Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

 

Kata kunci :  pendidikan multikultural; pesantren

Keywords

pendidikan multikultural ; pesantren

References

Agus Salim. (2006). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Ainul Yaqin. (2005). Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding Untuk Demokrasi Dan Keadilan. Yogyakarta : Nuansa Aksara.

Ainurrofiq Dawam. (2003).“Emoh” Sekolah Menolak “Komersialisasi Pendidikan” dan “Kanibalisme Intelektual”, Menuju Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Inspeal Press.

Akhmad Hidayatullah. (2012). Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praksis Pendidikan Di Indonesia. Yogyakarta: Pilar Media.

Anggriamurti. (2009). Pendidikan Konstruktivisme. Bandung: Alfabeta.

Burhan Bungin. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Koesoema D.(2007). Pendidikan Karakter : Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

Naim Ngainun & Achmad Sauqi. (2008). Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Sutopo HB. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Tilaar H.A.R (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo.

Yamin M.(2009). Menggugat Pendidikan Indonesia. Belajar dari Paulo Freire dan Ki Hajdar Dewantara. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.