Fenomena Merebaknya NAPZA dan Gaya Hidup

Sigit Pranawa, Rahesli Humsona

Abstract

Tujuan penelitian untuk  mengetahui  fenomena meningkatnya peredaran narkotba dan zat adiktif lainnya (Napza) dan  gaya hidup pemakai Napza. Teori yang digunakan adalah teori praktik dari Pierre Bourdieu. Penelitian ini dilakukan di Pusat Rehabilitasi Lido, Sukabumi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, sampel dengan purposive sampling, pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Analisis data dengan model interaktif yang memiliki komponen reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menemukan bahwa pemakai Napza di Pusat Rehabilitasi Lido memiliki rentang usia dari belasan tahun hingga tiga puluhan tahun. Pemakai Napza laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Habitus, modal dan ranah membentuk praktik berupa sikap dan perilaku pemakai Napza. Gaya hidup hedonis membuat pemakai menjadi adiktif  dalam mengonsumsi  Napza. Sehingga pemakai yang sedang menjalani rehabilitasi di Lido, memiliki kekhawatiran akan menemui kesulitan untuk lepas dari Napza. Mereka juga menyadari akan sulitnya menghindari godaan dari komunitas pemakai Napza yang dahulu merupakan ranahnya.

Kata Kunci: Napza, habitus, gaya hidup hedonis.                                                                 

 

Abstract

The objective of research was to find out the phenomenon of increasing narcotic and other addictive substance circulation and lifestyle of narcotic, psychotropic and substance abusers. The theory used was Pierre Bourdieu’s practical theory. This research was conducted in Rehabilitation Center, Lido, Bogor. This research employed a qualitative method with phenomenological approach; sample was taken using purposive sampling; data collection was carried out using observation and interview. Data analysis was carried out using an interactive model of analysis using data reduction, data display and conclusion drawing. Data validation was carried out using source and method triangulation. The result of research showed that narcotic, psychotropic and substance abusers in Rehabilitation Center, Lido, were teens to thirty years old. Male narcotic, psychotropic and substance abusers are more than the female ones. They came from various social and economic backgrounds. Habitus of capital and domain created practice in the form of narcotic, psychotropic and substance abusers’ behavior and attitude. Hedonistic lifestyle made the abuser addicted to consume narcotics, psychotropic and other substances. Thus the abusers undertaking rehabilitation in Lido worried that they would find difficulty of escaping from narcotic, psychotropic and substance abuse. They also realized the difficulty of avoiding the narcotic, psychotropic and substance abuser community formerly being their domain.

 

Keywords: narcotic, psychotropic and other substance, habitus, hedonistic lifestyle     

References

BNN, (2008), Pusat Terapi & Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Indonesia, Terapi Rehabiltasi Komprehensif Bagi Pecandu Narkoba Dilihat Dari Sisi Psikososial.

____, (2015), Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba Tahun 2014.

____, (2015), Panti Rehabilitasi Narkoba Lido Bogor, https://jauhinarkoba.com/panti-rehabilitasi-narkoba-lido-bogor/

Bourdieu, Pierre, (1977), Outline of a Theory of Practice. London: Cambridge, University Press.

Haryatmoko, (2003), Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa: Landasan Teoritis Gerakan Sosial Menurut Bourdieu. Edisi Khusus Pierre Bourdieu, Majalah Basis, No 11-12 Th ke-52 November-Desember.

Hendro, Nugroho Prasetyo, (2014), Kualifikasi Penyalahguna, Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika dalam Implementasi UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.http://www.kompasiana.com/ hakamain.com/kualifikasi-penyalah guna- pecandu- dan- korbanp-enyalahgunaan-narkotika-dalam-implementasi-uu-no-35-tahun-2009-tentang narkotika_54f6eb1aa333114e708b462f.

Humas BNN, (2016). Panti Rehabilitasi Narkoba Lido Borgor. https://jauhinarkoba.com/ panti- rehabilitasi-narkoba-lido-bogor/

Lestari, Martina Rosa Dwi, (2016), BNN: 22 Persen Pengguna Narkoba adalah Pejalar dan Mahasiswa, NetralNews.com.http://www.netralnews.com/news/ pendidik an/read/26672/bnn.22.persen.pengguna.narkoba.adalah.pejalar.dan.mahasiswa

Miles, Matthew B., A Michael Huberman, (1992), Analisis Data Kualitatif, UI Press, Jakarta.

Moleong. Lexy J, (1995), Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Prasetyawati, YR., G Ramli, (2012), Film Bergenre Horor: Transmisi Nilai-nilai Mistik pada Remaja, Exposure Journal of Advanced Communication, Vol 2 No, 1.

Purnamasari, Deti Mega, (2016), Indonesia Darurat Narkoba. http://www.beritasatu.com/ nasional/371879-kepala-bnn-indonesia-darurat-narkoba.html.

Santosa, (2004), Balai Besar Rehabilitasi Lido, BNN, Jakarta.

Winarno, (2014), Dinamika Isu-isu Global Kontemporer, CAPS, Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.