Feminisasi Kemiskinan (Studi Kualitatif pada Perempuan Miskin di Desa Kembang Belor Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto)
Abstract
Abstrak
Masyarakat miskin merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, yang terdiri dari kesatuan keluarga. Dalam kondisi kemiskinan yang dialami suatu keluarga ketika suami yang memiliki peran sentral tidak berjalan, biasanya keterlibatan istri menjadi upaya untuk memenuhi kebutuhan. Yang mana seorang istri akan berperan sebagai tulang punggung perekonomian keluarganya. Dalam himpitan ekonomi tentu mereka akan mengembangkan cara-cara khusus untuk tetap bertahan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami gambaran feminisasi kemiskinan, yakni peranan perempuan dalam upaya bertahan hidup keluarga miskin di Desa Kembang Belor Pacet Mojokerto.
Penelitian ini dilakukan pada perempuan miskin di keluarga miskin warga Desa Kembang Belor Pacet Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni penelitian yang mengandalkan data dari apa yang dilihat di lapangan atau setting alamiah. Teori yang digunakan adalah teori Feminisasi kemiskinan dan mekanisme survival dari James C.Scott. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung dan wawancara mendalam. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Gambaran feminisasi kemiskinan yaitu ada dua faktor penyebab feminisasi kemiskinan : Pertama adalah karena suami tidak bekerja, hal ini dikarenakan suami sudah tidak produktif lagi atau mengalami kecacatan. Selain itu sulitnya mencari pekerjaan, sehingga si suami menjadi pengangguran. Kedua adalah penghasilan suami yang minim, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. (2). Mekanisme survival yang dilakukan oleh perempuan miskin adalah menjadi petugas kebersihan, berjualan kecil-kecilan, menjadi tukang laundry, dan mengembangkan jaringan sosial dengan tetangga untuk mencari pinjaman atau berbagi penghasilan dalam bentuk kerjasama.
Kata Kunci: Feminisasi, kemiskinan, perempuan miskin, dan mekanisme survival.
Abstracts
The poor are part of the reality of social life. In conditions of poverty experienced by a family, when a husband with a central role is not functioning, usually the involvement of the wife becomes an effort to meet the needs. Which wife will serve as the backbone of his family's economy. In the economic crush of course they will develop special ways to survive. The purpose of this study is to understand the feminization of poverty, namely the role of women in the survival of poor families in the Village Kembang Belor Pacet Mojokerto.
This research was conducted on poor women in poor families of Kembang Belor Pacet Mojokerto. This study uses qualitative methods, research that relies on data from what is seen in the field or natural settings. The theory used is the theory of Feminization of poverty and survival mechanism of James C.Scott and the social action theory of Max Weber. Data were collected through direct observation and in-depth interviews. The validity of the data was done by using triangulation.
The findings show that (1). Feminization of poverty that there are two factors causing feminization of poverty : First is because husband does not work, this matter because husband is not productive anymore or experiencing disability. In addition, the difficulty of finding a job, so the husband becomes unemployed. Second is the husband's income is minimal, so it can not meet the needs of the family. (2). The survival mechanisms undertaken by poor women are to be a janitor, a small salesman, a laundry man, and develop a social network with neighbors to seek loans or share incomes in the form of cooperation.
Keywords : Feminization, poverty, poor women, survival mechanism.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Mojokerto, (2013), Buku Pemetaan Kemiskinan Kabupaten Mojokerto Tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Mojokerto.
Nugraheni S, Wahyu, (2013), Peran dan Potensi Wanita dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Keluarga Nelayan, Journal of Educational Sosial Studies (JESS), Semarang.
Ollenburger, Jane C. dan Moore, Helen A, (2002), Sosiologi Wanita, Rineka Cipta, Jakarta.
Setiadi, Elly M. dan Kolip, Usman, (2011), Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Sosial : Teori, Aplikasi, dan Pemecahan,Kencana, Jakarta.
Schaefer, Richard T, (2012), Sociology (Edisi 1), Salemba Humanika, Jakarta.
Scott, James C, (1983), Moral Ekonomi Petani, LP3ES, Jakarta.
Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung.
Upe, Ambo, (2010), Tradisi Aliran Dalam Sosiologi : Dari Filosofi Positivistik ke Post Positivistik, Raja Grafindo, Jakarta.
Widodo, Slamet, (2011), Strategi Nafkah Berkelanjutan bagi Rumah Tangga Miskin di Daerah Pesisir, Jakarta: Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol. XV, No. 1: 10-20.
Refbacks
- There are currently no refbacks.