Accreditation:
Indexed by:
ISSN:
Tools
Abstrak. Bioplastik merupakan plastik organik yang salah satu fungsinya dapat digunakan sebagai pengemas bahan pangan. Bioplastik dikenal ramah lingkungan karena mudah terdegrasi oleh alam. Kitosan dapat dimodifikasi dengan pati onggok aren dalam pembuatan bioplastik untuk meningkatkan kekuatan bioplastik. Penambahan kunyit ke dalam bioplastik kitosan-serat onggok diharapkan dapat meningkatkan ketahanan terhadap mikroba sehingga bioplastic tersebut dapat digunakan sebagai bahan kemasan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bioplastik kitosan-onggok aren yang ditambah kunyit dengan variasi 0,3- 1,2 %. Uji fisik yang dilakukan meliputi uji daya serap air, uji kuat tarik, uji elongisitas dan uji biodegradasi. Peningkatan banyaknya kunyit dalam air meningkatkan sifat daya serap air, kuat tarik dan biodegradasinya, sedangkan penurunan kemuluran plastik berkurang dengan peningkatan banyaknya kunyit dalam plastik.
Abstract. Bioplastics are organic plastics which one of their functions can be used as food packaging. Bioplastics are known to be environmentally friendly because they are easily degraded by nature. Chitosan can be modified with onggok palm starch in making bioplastics to increase the strength of the bioplastics. The addition of turmeric to the chitosan-onggok bioplastic is expected to increase resistance to microbes so that the bioplastic can be used as a food packaging material. This study aims to determine the bioplastic characteristics of chitosan-onggok palm sugar added with turmeric with a variation of 0.3-1.2%. Physical tests carried out include water absorption test, tensile strength test, elongicity test and biodegradation test. The increase in the amount of turmeric in water increases its water absorption, tensile strength and biodegradation properties, while the decrease in plastic elongation decreases with the increase in the amount of turmeric in the plastic.
[1] Agustin, Y. E., & Padmawijaya, K. S. (2016). "Synthesis of Chitosan-Pati Bioplastics Kepok Banana," Jurnal Teknik Kimia, 10(2), pp. 40–48.
[2] Coniwanti, P., Laila, L., & Alfira, M. R. (2014). "Pembuatan Film Plastik Biodegredabel dari Pati Jagung dengan Penambahan Kitosan Dan Pemplastis Gliserol," Jurnal Teknik Kimia, 20(4), pp. 22–30.
[3] Nurlita, D., Wikanastri, H., & Yusuf, M. (2017). "Karakteristik Plastik Biodegradable Berbasis Onggok dan Kitosan dengan Plastisizer Gliserol," Jurnal Pangan Dan Gizi, 7(2).
[4] Abugoch, L. E., Tapia, C., Villamán, M. C., Yazdani-Pedram, M., & Díaz-Dosque, M. (2011). "Characterization of quinoa protein-chitosan blend edible films," Food Hydrocolloids, 25(5), pp. 879–886.
[5] Aprianda, R., Fachraniah, & Rihayat, T. (2018). "Pemanfaatan Kitosan sebagai Biofilm dengan Penambahan Turmeric Essential Oil untuk Meningkatkan Aktivitas Antibakteri," Prosiding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe, 2(1), pp. 221–225.
[6] Darni, Y., & Utami, H. (2009). "Studi Pembuatan dan Karakteristik Sifat Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastik dari Pati Sorgum," Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 7(2), pp. 1–1.
[7] Darni, Y., Sitorus, T. M., & Hanif, M. (2014). "Produksi Bioplastik dari Sorgum dan Selulosa Secara Termoplastik," Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 10(2), pp. 55–62.
[8] Purwanti, A. (2010). "Analisis Kuat Tarik dan Elongasi Plastik Kitosan Terplastisasi Sorbitol," Jurnal Teknologi, 3(2), pp. 99–106.
[9] Apriyani, M dan Endaruji S. (2015). "Sintesis dan Karakterisasi Plastik Biodegradable dari Pati Onggok Singkong dan Ekstrak Lidah Buaya ( Aloe vera ) dengan Plasticizer Gliserol," Sain Dasar, 4(2), pp. 145–152.