Strategi Alternatif Pengelolaan Sampah Organik di Kota Surakarta

Abstract

Sampah yang dihasilkan di Kota Surakarta sebanyak 265 ton/hari dan akan mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan penduduk dan gaya hidup masyarakat. Sampah yang dihasilkan mempunyai karakteristik berbahan 70% organik dan 30% anorganik. Selama ini sampah hanya di TPA Putri Cempo dikelola dengan sistem open dumping yang menyisakan permasalah sampah baru di Kota Surakarta. Dari segi sosial terjadi peningkatan jumlah pemulung, selain itu peningkatan volume sampah yang terus bertambah setiap harinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Permasalahan yang ditemukan adalah terjadinya penumpukan sampah yang tiada hentinya tanpa adanya pengelolaan sampah yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebanyak 28,83% masyarakat Kota Surakarta berada di bawah garis kemiskinan, oleh sebab itu dengan penelitian ini sampah organik dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan bagi pemerintah Kota Surakarta sebagai referensi dalam mengelola sampah organik di masa mendatang.