PEMANFAATAN ADSORBEN ALAM ALOFAN DAN ARANG AKTIF UNTUK MENJERAP LOGAM TEMBAGA(Cu) PADA PENGOLAHAN LIMBAH LABORATORIUM KIMIA DI SMK
Abstract
Tercemarnya lingkungan perairan akibat buangan limbah laboratorium kimia SMK yang mengandung logam berat tembaga (Cu) dapat mempengaruhi kualitas air permukaan atau air tanah.Oleh karena itu dibutuhkan usaha untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air dengan jalan mengurangi kandungan ion logam berat tembaga (Cu). Konsentrasi Cu dalam air limbah laboratorium kimia dapat dikurangi sebelum dibuang ke perairan dengan cara penjerapan (adsorpsi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi tanah alofan –arang aktif/ suhu aktifasi dan waktu kontak terhadap prosentase penurunan kadar Cu sebelum dan sesudah proses penjerapan dalam limbah laboratorium, serta untuk mengetahui kondisi optimum jerapan dan efektifitas pipa adsorber untuk menurunkan Cu dalam air limbah. Alofan dan arang aktif digunakan sebagai penjerap (adsorben) ion logam Cu2+dengan metode batch.Analisa penurunan kadar Cu dengan proses penjerapan dilakukan dengan Analisa kuantitatif manual dengan cara titrasi yodometri ,menggunakan larutan Natrium Thiosulfat penta hidrat.Adsorpsi Isoterm ditentukan dengan mengikuti persamaan Langmuir atau Freundlich.komposisi alofan : arang aktif dibuat dengan perbandingan 200:200; 200:150; 200:100; 200: 50 dan sebaliknya 150:200; 100:200; 50:200.Waktu kontak dibuat 30,10 dan 5 menit, suhu aktivasi 105 OC,dan 110 OC. Hasil penelitian menunjukkan sampel air limbah mengandung kadar Cu yang cukup tinggi. Kondisi optimum jerapan dicapai pada suhu aktivasi 105 OC, waktu kontak 5 menit dan komposisi alofan : arang aktif menurut perbandingan 200 : 150 ml. Adsorpsi Isoterm adalah Isoterm Freundlich dengan koefisien (R2) (1,00) lebih tinggi dari Langmuir 0,915.
Refbacks
- There are currently no refbacks.