PERAN BERBAGAI DOSIS BIOAKTIVATOR Trichoderma sp. DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI DI LAHAN KERING
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil kedelai yang diperlakukan dengan berbagai dosis bioaktivator Trichoderma sp. dan biochar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat mulai bulan Juni sampai Agustus 2015. Penelitian ini dirancang menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan petak terbagi (split plot design) yang terdiri dari 2 faktor yaitu biochar dan bioaktivator. Petak utama adalah faktor biochar (B), yang terdiri dari dua aras yaitu b0 (tanpa biochar) dan b1 (dengan biochar 40 ton/ ha). Anak petak adalah dosis bioaktivator (D), yang terdiri dari lima aras yaitu: d0 (tanpa bioaktivator), d1 (dengan bioaktivator 200 kg/ ha), d2 (dengan bioaktivator 300 kg/ ha), d3 (dengan bioaktivator 400 kg/ ha) dan d4 (dengan bioaktivator 500 kg/ ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dosis bioaktivator 500 kg/ ha dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman sebesar 10,10 %, bobot basah 34,98 % dan bobot kering 40,17 %; (2) Dosis bioaktivator 500 kg/ ha dapat meningkatkan hasil kedelai dari 1,40 ton/ ha menjadi 2,27 ton/ ha; (3) Penggunaan biochar tidak dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai dan (4) Perlakuan biochar dapat meningkatkan kadar CO2 di dalam tanah, sedangkan perlakuan bioaktivator tidak dapat meningkatkan kadar CO2 di dalam tanah.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.