INDEKS KUALITAS AIR MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN PADA SUNGAI SIWALUH KABUPATEN KARANGANYAR
Abstract
Peningkatan limbah yang menyebabkan degradasi kualitas air Sungai Siwaluh sejalan dengan perkembangan intensif industri, pertanian dan pemukiman di Kabupaten Karanganyar.Kualitas Air pada Sungai Siwaluh masih rendah terutama pada area hilir sungai dimana nilai parameter BOD sebesar 52,8 mg/L hanya memenuhi kriteria mutu air kelas IV sedangkan parameter COD sebesar 153,3 mg/L tidak mampu memenuhi kriteria mutu air kelas I, II,III dan IV (BLH Karanganyar, 2014b).Uji kualitas air yang dilakukan sebatas membandingkan nilai parameter kualitas air dengan baku mutu sehingga dimungkinkan terjadi perbedaan persepsi mengenai tingkat pencemaran pada setiap parameter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemarandari hulu sampai hilir Sungai Siwaluh dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran. Metode Indeks Pencemaran meringkas beberapa parameter yang ditentukan dalam satu persepsi pencemaran sehingga penentuan tingkat pencemaran lebih mewakili kondisi umum pencemaran. Batas wilayah penelitian mengunakan batas hidrologis dimana sub DAS Siwaluh dibagi menjadi 6 segmen berdasarkan penggunaan lahan dan sumber pencemaran. Kualitas air sungai Siwaluh diukur dan diamati pada enam titik pengambilan sampel dan dibandingkan dengan baku mutu yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001. Parameter kunci yang diuji adalah TSS, BOD, COD, DO dan pH sedangkan parameter lain digunakan untuk memantau keberadaan nutrien lain yang berkontribusi pada pencemaran. Sungai Siwaluh belum ditetapkan kelas airnya sehingga mutu air sasaran ditetapkan pada Kelas II. Dari hasil uji kualitas air sungai ada beberapa segmen yang melampaui baku mutu kelas II pada parameter tersebut. Status mutu air sungai Siwaluh berdasar Indeks Pencemaran yaitu pada segmen 1 masih dalam kondisi baik kemudian pada segmen 2-5 mengalami pencemaran ringan dan pada segmen 6 mengalami pencemaran berat. Peningkatan pencemaran pada sungai Siwaluh pada bagian hilir dikarenakan adanya industri yang membuang limbah ke badan air dimana sebagian industri merupakan industri tekstil. Berdasarkan hal tersebut upaya pengendalian pencemaran air hendaknya difokuskan pada bagian hilir (segmen 6) sungai siwaluh sesuai dengan karakteristik sumber pencemar yaitu dari industri, pertanian, peternakan dan pemukiman.