EFEKTIVITAS PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN PADA BERBAGAI LUASAN LAHAN DI SANTONG, KABUPATEN LOMBOK UTARA
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pengelolaan lahan pada berbagai luasan lahan di HKm Santong dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pengelolaan HKm Santong. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan, analisis indeks good servise ratio, analisis indeks shanon, alometric equation, description scoring. dan multiple linear regresion. Analisis ini digunakan untuk menilai tingkat kesejahteraan masyarakat, kelestarian kawasan dan kelembagaan pengelola HKm. Dependent variabel dalam penelitian ini adalah efektivitas HKm, sedangkan independent variabelnya adalah jumlah anggota keluarga, luas lahan dan jarak lahan garapan dari rumah petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan HKm Santong telah berjalan cukup efektif, dan lahan dengan luas 0.5 s.d 0.9 ha adalah lahan yang paling efektif dikelola oleh petani. Di lihat dari tingkat kesejahteraan, petani HKm Santong masih diklasifikasikan ke dalam petani miskin. Meskipun pendapatan yang diperoleh dari 19 komiditi HHBK sebesar > Rp.3.000.000,- per bulannya. Di lihat dari komponen kelestarian hutan dapat dijelaskan bahwa keanekaragaman vegetasi tergolong sedang dengan nilai indeks shanon sebesar >1.48, Kerapatan pohon rata-rata 1.064 pohon/ha, Cadangan karbon rata-rata 114,6 ton/ha. Stratifikasi tegakan terdiri atas 4 strata yang didominasi oleh jenis Leucaena glauca, Paraserianthes falcataria, Adinantera sp, Picus sp, Ceiba Petandra dan Aleurites molluccana. 57,2% responden menyatakan bahwa intensitas pertemuan kelompok 6 s.d 12 kali per tahunnya dan 62,3% responden menyatakan ada satu lembaga yang mendukung pengembangan kelembagaan kelompok. Faktor jarak lahan HKm adalah variabel yang berpengaruh nyata terhadap efektifitas pengelolaan HKm Santong dengan nilai signifikan sebesar 0.43 satuan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.