PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI TAHU DI KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

Sigit Setyawan Bomantoro

Abstract

Industri pembuatan tahu merupakan salah satu industri rumah tangga yang banyak tersebar di kota besar maupun kota kecil di Indonesia, yang sebagian besar masih dilakukan secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan produksi bersih dan seberapa besar pengaruh penerapan produksi bersih pada proses pembuatan tahu terhadap biaya produksi, kualitas dan kuantitas tahu pada industry tahu milik Bapak Waras di Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui tahap inventarisasi yang meliputi pengamatan dan pengukuran baik sebelum diterapkan konsep produksi bersih maupun setelah diterapkan konsep produksi bersih.

Secara detail pemakaian air bersih mengalami pengurangan sebesar 50%, limbah cair yang dihasilkan mengalami penurunan hingga 50%, pemakaian bahan bakar dapat dikurangi hingga 55,5%, tenaga kerja yang diperlukan dapat dikurangi dari 8 orang menjadi 4 orang. Produk tahu yang dihasilkan berwarna putih, lebih kenyal dan mampu bertahan hingga 48 jam. Bahan baku tahu (kedelai) pun mengalami penurunan 4,29%. Waktu produksi bisa ditekan 40% dari yang semula 10-11 jam per hari. Untuk biaya produksi juga mengalami penurunan yang signifikan dari Rp. 3.575.000,00 menjadi Rp. 1.795.000,00 per minggu.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.