PROSPEK PENGEMBANGAN SAYURAN ORGANIK DI KOTA MATARAM

Baiq Sri Wahyu H, Lalu Sukardi, Taslim Sjah

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas lingkungan hidup, perlu menggalakkan program yang bersinergi pada keempat pilar yaitu pro-growth, pro-poor, pro-job, dan pro-environment, antara lain dengan mengembangkan usahatani sayuran organik di lahan pekarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prospek pengembangan usahatani sayuran organik di Kota Mataram baik dari sisi kelayakan finansial, maupun dari aspek penawaran dan aspek permintaan. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling pada dua kelompok wanita tani (KWT), yaitu KWT Seruni dan KWT Handayani. Hasil analisis dari daerah sampel kemudian diestimasi untuk Kota Mataram.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) usahatani sayuran organik di Kota Mataram layak secara finansial; (2) luas lahan potensial di Kota Mataram adalah sebesar 645,07 ha dan luas lahan aktual sebesar 251,94 ha, sehingga masih ada peluang tambahan pemanfaatan lahan sebesar 393,14 ha (60,94%); (3) produksi sayuran organik per bulan di Kota Mataram sebesar 90,21 kg dan  jumlah potensinya sebesar 45.454,18 kg, sehingga masih ada peluang penambahan produksi sebesar 45.364 kg (99,80%); (4) jumlah ketersediaan sampah organik per bulan di Kota Mataram sebesar 2.723.467 kg dan jumlah yang sudah dimanfaatkan adalah sebesar 3.750 kg, sehingga ada peluang tambahan pemanfaatan sampah organik sebesar 2.719.797 kg (99,86%); (5) jumlah permintaan potensial sayuran organik per bulan untuk Kota Mataram sebesar 1.375.989 kg dan jumlah permintaan aktualnya sebesar 23.553 kg, sehingga masih ada peluang tambahan jumlah permintaan sebesar 1.352.436 kg (98,29%); (6) konsumen bersedia membeli sayuran organik sampai dengan kenaikan harga 7,62%; (7) peluang pasar sayuran organik di Kota Mataram masih besar yaitu 1.307.072 kg/bulan (97%).

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.