KANDUNGAN LOGAM BERAT DAN KADAR YODIUM PADA SUMBER MATA AIR (Suatu Analisis Terhadap Faktor Terjadinya Down Syndrome Dengan Metode Atomic Absorbtion Spectrofotometry (AAS) Pada Masyarakat ”Kampung Idiot” Sidowayah)
Abstract
Kampung Idiot merupakan julukan bagi suatu daerah atau kampung yang masyarakatnya menyandang Idiot sebagian besar atau sebagian kecil, diantaranya adalah Dusun Sidowayah yang terletak di Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Ponorogo. Beberapa instansi terkait menganggap bahwa masyarakat sidowayah banyak yang idiot karena pada tanah pertnaian mereka kadar iodiumnya sangat rendah, namun asumsi tersebut dirasa kurang cukup memenuhi data akan adanya masalah di kampung sidowayah, sehingga peneliti berusaha untuk mengumpulkan beberapa data lain terkait dengan defisiensi iodium. Adapun analisis penelitian ini meliputi tiga aspek yaitu analisi sampel air dari sembilan titik sumber mata air di Kampung Sidowayah, analisis sedimen dan analisis kadar iodiumnya. Dilakukan dengan cara uji Atomic Absorbtion Spectrofotometri dan uji titrasi untuk Iodiumnya. Dari hasil yang telah diperoleh diketahui bahwa Logam berat jenis Besi (Fe) yang terakumulasi dalam sumber mata air Ndawe telah melebihi ambang batas atas baku mutu air kelas I yang telah di tetapkan, demikian juga dengan jenis logam Timbal (Pb) pada sumber mata air sidowayah telah melebihi baku mutu air kelas I. Sedangkan pada sedimen air kandungan Besi (Pb) dan Mangan (Mn) jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis logam berat lain pada sedimen. Logam berat jenis Fe yang terakumulasi dan sumber mata air Ndawe sebesar 1,340 ppm, sedangkan logam berat jenis Pb pada Sumber mata air Sidowayah sebesar 0,08 ppm, dan pada sedimen Fe sebesar 3,23 ppm-5,45 ppm, sedangkan Mn sebesar 0,06 ppm-0,14 ppm Kadar Iodium pada Sumber Mata Air dan Sedimen Dusun sidowayah Keseluruhan setelah dilakukan uji kadar Iodium tidak menunjukkan hasil yang di inginkan, atau kadarnya tidak terdeteksi <0,00.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.