Rendemen Tar Pirolisis Sampah Kota dengan Komposisi Organik/Anorganik (70/30% w/w)

Anggreini Beta Citra Dewi, Dwi Aries Himawanto, Mohammad Masykuri

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rendemen tar yang dihasilkan dalam pirolisis sampah kota terseleksi 70 %/30 % organik/anorganik. Penelitian diawali dengan pengumpulan dan penyiapan bahan baku. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampah kota terseleksi yang terdiri dari styrofoam, komponen berbahan dasar biomass (daun pisang), komponen berbahan dasar biomass (bambu), dan pembungkus makanan ringan, dimana jenis sampah yang digunakan adalah sampah yang belum terolah secara maksimal di TPA Putri Cempo Surakarta. Bahan baku tersebut kemudian dikeringkan sehingga memiliki kadar air maksimal 10 % dan dihaluskan hingga lolos ukuran 20 mesh. Pencampuran bahan baku dengan variasi persentase berat sampah organik dan sampah anorganik, 70 % sampah organik : 30 % sampah anorganik seberat 200 gram. Tahap selanjutnya adalah proses pirolisis yang dilakukan dalam sebuah fixed bed pyrolyser dengan temperatur akhir yang digunakan adalah 550 0C, 650 0C dan 750 0C . Untuk swept gas digunakan nitrogen dengan laju aliran sebesar 100 ml/menit. Adapun variasi heating yang digunakan 15 0C/menit, 25 0C/menit, 35 0C/menit, dan 45 0C/menit. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada perlakuan heating rate 25 0C/menit perlakuan suhu mempengaruhi jumlah rendemen tar. Akan tetapi, hasil analisis pada heating rate 15 0C/menit, 35 0C/menit, dan 45 0C/menit menunjukkan bahwa interaksi perlakuan suhu dan heating rate tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen tar yang dihasilkan, dikarenakan terjadinya secondary cracking. Pembentukan fraksi cair maksimum pada sekitar 500 °C dan menunjukkan bahwa pembentukan gas lebih menonjol dari titik ini karena fraksi cair akan retak pada suhu di atas 500 ° C. Pirolisis pada suhu yang terlalu tinggi dan waktu yang terlalu lama akan menyebabkan pembentukan asap cair berkurang karena suhu dalam air pendingin semakin meningkat sehingga asap yang dihasilkan tidak terkondensasi secara sempurna.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.