PENGARUH DANCE MOVEMENT THERAPY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI
Abstract
Perkembangan motorik kasar pada usia anak usia dini memiliki peranan dasar untuk melakukan kegiatan fisik yang baik. Akan tetapi, pada penelitian sebelumnya masih ditemukan banyak masalah pada perkembangan motorik anak. Dance movement therapy diperkenalkan sebagai salah satu solusi yang digunakan untuk mendukung fungsi motorik tubuh anak melalui tarian dan gerakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan dance movement therapy terhadap keterampilan motorik kasar anak usia 4-5 tahun. Penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis kuasi eksperimen (Quasi Experiment Design) dengan rancangan Within Subject Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah 26 anak usia 4-5 tahun di TK Desa Purbayan sebagai kelompok eksperimen. Uji validitas data menggunakan koefisien korelasi dan analisis data menggunakan statistik parametrik setelah data dinyatakan normal dan homogen dengan taraf signifikasi > 0,05. Uji normalitas dan uji homogenitas menggunakan Chi-Square. Uji hipotesis menggunakan independent sample t-test dengan SPSS 25 for windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai unjuk kerja keterampilan motorik kasar pretest dan posttest menunjukkan 27.77 dan 41,36. Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan Dance Movement Therapy memberikan pengaruh terhadap keterampilan motorik kasar anak usia 4-5 tahun yang dibuktikan oleh adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (ρ>0,05).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
ADTA. (2010). American Dance Therapy Association. American Journal of Dance Therapy. https://doi.org/10.1007/s10465-011-9105-7
Amini, M. (2014). Hakikat Anak Usia Dini. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, 65. repository.ut.ac.id/4697/1/PAUD4107-M1.pdf
Breslin, G., Murphy, M., McKee, D., Delaney, B., & Dempster, M. (2012). The effect of teachers trained in a fundamental movement skills programme on children’s self-perceptions and motor competence. European Physical Education Review, 18(1), 114–126. https://doi.org/10.1177/1356336X11430657
Burhaein, E. (2017). Aktivitas Fisik Olahraga untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 51. https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i1.7497
Fadillah, N. (2022). PENGARUH DANCE MOVEMENT THERAPY DAN TARI KELINCIKU TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN. Jurnal Keperawatan Profesional, 10(2), 15-28.
Intan Ayu Supyani Putri, (2023) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN SCREEN TIME TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI DAERAH PERKOTAAN Universitas Pendidikan Indonesia
Kokštejn, J., Musálek, M., Šťastný, P., & Golas, A. (2017). Fundamental motor skills of Czech children at the end of the preschool period Fundamental motor skills of Czech children at the end of the preschool period. December. https://doi.org/10.5507/ag.2017.024
Müller, J., Pringsheim, M., Engelhardt, A., Meixner, J., Halle, M., Oberhoffer, R., Hess, J., & Hager, A. (2013). Motor training of sixty minutes once per week improves motor ability in children with congenital heart disease and retarded motor development: A pilot study. Cardiology in the Young, 23(5), 717–721. https://doi.org/10.1017/S1047951112001941
Pendidikan, M., Kebudayaan, D. A. N., & Indonesia, R. (2014). Permendikbut.
Santrock, J. (2007). Child Development. McGrow.
Setyoadi, S., & Kushariyadi, K. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika
Sher. (2009). Early intervention games: fun, joyful ways to develop social and motor skills in children with autism, spectrum, or sensory processing disorders. San Fransisco: Jossey Bass.
Sujiono, B., Sumantri, M. S., & Chandrawati, T. (2014). Hakikat Perkembangan Motorik Anak.
Wibowo, B. Y., & Lestari, D. J. (2018). MENARI SEBAGAI MEDIA DANCE MOVEMENT THERAPY ( DMT ). 3(1), 31–46.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
1.png)








