EFEKTIVITAS SCOUTING FOR KIDS TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK USIA 5-6 TAHUN
Abstract
Kemandirian anak usia lima sampai enam tahun adalah sikap atau perilaku individu untuk mengerjakan suatu aktivitas sehari-hari mulai dari pikiran, perasaan maupun tindakan dan serta mampu menyelesaikan masalah dan mempertanggung jawabkan perbuatannya tanpa bantuan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode scouting for kids terhadap kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK Al Amaanah 2 Mojogedang. Metode yang digunakan yakni kuantitatif dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian sebanyak 18 anak yang berusia 5 hingga 6 tahun di TK Al Amaanah 2 Mojogedang. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dengan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa behaviour ceklis. Uji Validitas menggunakan Product Moment Pearson, sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cornbach yang menghasilkan 12 item valid. Analisis data menggunakan uji sample paired t-test. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000<0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan antara pretest dan posttest, artinya scouting for kids efektif dalam menstimulasi kemandirian anak usia 5-6 tahun. Kemandirian anak meningkat secara signifikan setelah treatment dibandingkan dengan keadaan sebelum treatment. Anak-anak dapat menunjukkan kemandirian dengan terlibat dalam kegiatan scouting tanpa bergantung pada guru atau teman sebaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anika, N., & Heike, J. (2021). Transfer scouts: from intermediation to co-constructors of new knowledge and technologies in Germany. Research Policy. https://doi.org/doi:10.1016/j.respol.2021.104209
Azwar Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Beller, E. K. (1995). Dependency and independence in young children. J. Genet. Psychology, 87(1), 25–35.
Dodge, D. T. (2008). The Creative Curriculum for Preschool. Teaching Strategies.
Ferris, K. A., Hershberg, R. M., Su, S., Wang, J., & Lerner, R. M. (2015). Character development among youth of color from low-ses backgrounds: an examination of boy scouts of America’s scout reach program. Jurnal of Youth Development, 10(3).
Gumbie, M., Parkinson, B., Bowman, R., Song, R., & Cutler, H. (2018). Cost-effectiveness of screening a 5 year old child for hearing loss using sound scouts compared with no screening. A Decision Model Analysis, 21. https://doi.org/doi:10.1016/j.jval.2018.07.532
Hayati, F., & Hanum, C. F. (2017). Presepsi guru paud terhadap kegiatan bermain peran sebagai stimulasi kemandirian. Jurnal Buah Hati, 4(2), 135–142. https://doi.org/https://doi.org/10.46244/buahhati.v4i2.561
Hidayati, N. I. (2014). Pola asuh otoriter orang tua, kecerdasan emosi, dan kemandirian anak SD. Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01).
Ikawati, D., Mustadi, A., & Negeri, U. (2018). Analisis muatan nilai karakter pada buku ajar kurikulum 2013 pegangan guru dan siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2), 123–139
Kemendikbud. (2003). Sistem Pendidikan Nasional (hal. Nomor 20 Pasal 1 angka 14).
Kemendikbud. (2019b). Pedoman Prasiaga Pendidikan Anak Usia Dini sebagai Wahana Penanaman Karakter Bangsa. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Khaironi, M. (2018). Perkembangan anak usia dini. Perkembangan Anak Usia Dini Mulianah, 3(1), 1–12.
Leonita, V., Purwadi, & Kusumaningtyas, N. (2019). Analisis rasa percaya diri anak usia 5 – 6 tahun melalui kegiatan pramuka di TK Tadika Puri Ngaliyan Semarang. Seminar Nasional PAUD, 2019: Seminar Nasional PAUD 2019.
Lubis, M. Y. (2019). Mengembangkan sosial emosional anak usia dini melalui bermain. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1).
Mangelsdorf, S., & Wong, M. (2008). Independence and dependence. Encyclopedia of Infant and Early Childhood Development, 2, 146–154. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-012370877-9.00017-7
Melinda, A. E., & Izzati, I. (2021). Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Melalui Teman Sebaya. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 9(1), 127. https://doi.org/10.23887/paud.v9i1.34533
Muhammad. (2015). Pembentukan karakter anak SD/MI melalui pendidikan pramuka. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 1(2), 10–17
Park, H., & Lau, A. S. (2016). Socioeconomic status and parenting priorities: child independence and obedience around the world. J. Marriage Fam, 78(1), 43–59. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/jomf.12247
Rantina, M. (2015). Peningkatan kemandirian melalui kegiatan pembelajaran practical life (penelitian tindakan di tk b negeri pembina Kabupaten Lima Puluh Kota, tahun 2015). Pendidikan Usia Dini, 9(2), 181–200.
Rizkyani, F., Adriany, V., & Syaodih, E. (2020). Kemandirian anak usia dini menurut pandangan guru dan orang tua. Edukid, 16(2), 121–129.
Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya melatih kemandirian anak. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 31–46. https://doi.org/10.15408/kordinat.v16i1.6453
Santoso, S. (2010). Kupas Tuntas Riset Eksperimen dengan Excel 2007 dan Minitab. PT. Elex Media Komputindo.
Suizzo, M. (2007). Parents goals and values for children: dimensions of independence and interdependence across four US ethnic groups. J. Cross-Cult. Psychol, 38(4), 506– 530. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/0022022107302365
Yamin, M., & Sanan, J. S. (2013). Panduan PAUD (1 ed.). Jakarta. Gaung Persada.
DOI: https://doi.org/10.20961/ecedj.v3i3.101468
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Early Childhood Education and Development Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Early Chilhood Education and Development Journal published by
Departement of Teacher Training of Early Childhood Education
Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Email: ecedjournal@gmail.com
Telp : (0271) 719 573

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License