SOPAN SANTUN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK GUGUS MAWAR BATUWARNO
Abstract
Anak usia 5-6 tahun masih dalam fase golden age, dimana perkembangan anak sangat pesat, apa yang dilihat, didengar dan diajarkan kepada anak akan ditirukan semua tanpa tahu itu baik atau buruk. Perkembangan nilai moral dalam sopan santun berbicara ini sangat penting dimiliki oleh anak. lingkungan dan pembiasaan yang baik akan mencetak pribadi anak yang baik pula, begitupun lingkungan yang buruk dan kurangnya pembiasaan akan membentuk pribadi anak yang buruk. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui profil sopan santun berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Mawar Batuwarno. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dengan metode survei. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Mawar Batuwarno. Sampel yang digunakan sebanyak 49 anak melalui pengambilan teknik non probability sampling dengan sampling total/sensus yang sudah memenuhi karakteristik sopan santun berbicara anak usia 5-6 tahun dimana terdapat ketidaksopanan dalam berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Mawar Batuwarno. Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan skala Likert. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan sopan santun berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Mawar Batuwarno bervariasi ada yang sudah optimal dengan skor 4 terbanyak yaitu indikator mengucapkan terima kasih 30,8% dan indikator tidak berkata kotor 38,8%. Indikator yang belum optimal dengan skor 1 terbanyak yaitu indikator mengucapkan permisi 26,5%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Halimah Leli. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: PT Refika Aditama.
Asmawati, L. (2014). Perencanaan pembelajaran PAUD. Bandung: PT REMAJA ROSADAKARYA.
Kemendikbud (2014). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini. Jakarta: Kemendikbud.
Caballero, J. A., Vergis, N., Jiang, X., & Pell, M. D. (2018). The sound of im/politeness. Speech Communication, 102 (January), 39–53. https://doi.org/10.1016/j.specom.2018.06.004
Junaidi. (2020). Santun Berbicara. Repository UINSU.
Hidayat, O. (2017). Hakikat Perkembangan Moralitas Anak Usia Dini. Paud4102/Modul1
Bachtiar Soeseno (2013). Buku Pintar Memahami Psikologi Anak Didik. Yokyakarta: Pinang Merah Publishe.
Liliek Suryani. (2017). Upaya Meningkatkan Sopan Santun Berbicara Dengan Teman Sebaya Melalui Bimbingan Kelompok. Mitra Pendidikan. 1 (1): 119.
Hermanto, H. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Islam dalam Membentuk Sopan Santun Anak di Raudlatul Athfal Yayasan Nurul Bahra Kabupaten Bone. AN-NISA, 12(1), 560–569. https://doi.org/10.30863/annisa.v12i1.450
Oetomo, H. 2012. Pedoman Dasar Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.
Mustari, Mohamad. (2014). Nilai Pendidikan Karakter (Refleksi untuk Pendidikan). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Putrihapsari, R., & Dimyati, D. (2021). Penanaman Sikap Sopan Santun dalam Budaya Jawa pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2059–2070. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1022.
Hübscher, I., Garufi, M., & Prieto, P. (2019). The development of polite stance in preschoolers: How prosody, gesture, and body cues pave the way. Journal of Child Language, May. https://doi.org/10.1017/S0305000919000126
Lim Beng Soon. (2017). Malay Sayings as Politeness Strategies. Journal of Modern Language, 15(1), 65–79
Roshita, I. (2015). Upaya Meningkatkan Perilaku Sopan Santun Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama. Jurnal Penelitian Tindakan, 1(1), 64–70. https://irpp.com/index.php/jptbk/article/view/223/223
Chaer, Abdul. (2010). Kesantunan Berbicara. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Effendi, Sofian dan Tukiran. (2017). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Ikapi.
Suyadi. (2010). Psikologi Belajar Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Pt Pustaka Adani)
Vega, A. De, Hapidin, H., & Karnadi, K. (2019). Pengaruh Pola Asuh dan Kekerasan Verbal terhadap Kepercayaan Diri (Self-Confidence). Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 433.
Mariska, G. (2014). Proses Komunikasi Orang Tua-Anak pada Keluarga dengan Ibu Bekerja dan Ayah sebagai Ayah Rumah Tangga. Jurnal E-Komunikasi, 2(1).
Supono. (2019). Ketegangan orang tua terhadap pendidikan anak dan solusinya. Tangerang: Indocamp
Dachlan, A. M., Erfansyah, N. F., & Taseman. (2019). Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Widyastuti Ana. (2019). 77 Permasalahan Anak. Jakarta: PT Gramedia
DOI: https://doi.org/10.20961/ecedj.v2i3.101457
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Early Childhood Education and Development Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Early Chilhood Education and Development Journal published by
Departement of Teacher Training of Early Childhood Education
Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Email: ecedjournal@gmail.com
Telp : (0271) 719 573

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License