Uji Efektivitas dan Efisiensi dari Pupuk Fertiphos dan Saprodap
Abstract
Dalam budidaya pertanian pupuk merupakan salah satu komponen paket teknologi yang tidak dapat ditinggalkan salam peningkatan produksi tanaman. Dengan semakin intensifnya dalam budidaya pertanian maka kebutuhan pupuk semakin hari semakin banyak. Makin banyaknya kebutuhan akan pupuk makin banyak pula perusahaan –perusahaan ingin memproduksi berbagai macam pupuk. Salah satu produksi pupuk yang saat ini muncul dan dikembangakan adalah salah sat perusahaan pupuk adalah pupuk Fertiphos dan Saprodap.
Pengujian efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk Fertiphos dan Saprodap dilakukan untuk menguji sampai seberapa jauh efektivitas dan efisiensi dari pupuk Fertiphos dan Saprodap dalam usahatani padi sawah. Pengujian dilakukan di tanah Aluvial di Desa Joho Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo mulai tanggal 13 Januari 2002 sampai dengan 18 April 2002.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 8 perlakuan yaiu P1 (Urea= 250 kg/ha, SP36= 150 kg/ha, KCl= 100 kg/ha), P2 (Urea= 200 kg/ha, Saprodap= 150 kg/ha, KCl= 100 kg/ha), P3 (Urea= 250 kg/ha, Fertiphos= 225 kg/ha, KCl= 100 kg/ha), P4 (Urea= 200 kg/ha, Fertiphos= 75 kg/ha, Saprodap= 100 kg/ha, KCl= 100 kg/ha), P5 (Urea= 250 kg/ha, Saprodap= 100 kg/ha, KCl= 100 kg/ha), P6 (Urea= 250 kg/ha, Fertiphos= 300 kg/ha, KCl= 100 kg/ha), P7 (Urea= 200 kg/ha, Saprodap= 200 kg/ha, KCl= 100 kg/ha), P8 (Urea= 250 kg/ha, Fertiphos= 450 kg/ha, KCl= 100 kg/ha) dan 4 ulangan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa: Dari segi efektivitas penggunaan pupuk Fertiphos dan Saprodap dapat meningkatkan hasil tanaman padi, dosis yang paling optimum adalah pada perlakuan P3 untuk pupuk Fertiphos dan P7 untuk Saprodap; Dari segi efisiensi penggunaan pupuk Fertiphos dan Saprodap dapat meningkatkan efisiensi pada usahatani padi sawah, efisiensi yang paling tinggi adalah P3 untuk pupuk Fertiphos dengan RC ratio 2,01 dan P5 dengan RC ratio sebesar 1,90 untuk Saprodap; Pupuk Fertiphos dan Saprodap dari segi efektivitas dan efisiensi pupuk dapat digunakan sebagai pupuk alternatif di samping pupuk yang telah beredar.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati dan Subiyanto. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Handayanto, E. 1997. Pengolahan Kesuburan Tanah. Program Pasca Sarjana Unibraw. Malang.
Sarief, S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Simplek. Jakarta.
Sitompul dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Soepardi, G. 1979. Masalah Kesuburan Tanah di Indonesia. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Sugito, Y. 1997. Kebijaksanaan Energi di Bidang Pertanian Menuju Era Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Naskah pidato pengukuhan guru besar dalam ilmu Ekologi Pertanian pada Fak. Pertanian Universitas Sriwijaya. Malang.
Syekhfani. 1997. Strategi Penanggulangan Kemunduran Kesuburan Tanah dalam Rangka Pengamanan Produksi Tanaman. Naskah pidato pengukuhan guru besar dalam ilmu Ekologi Pertanian pada Fak. Pertanian Universitas Sriwijaya. Malang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.