Sumber Pendapatan dan Proporsi Pengeluaran Keluarga Petani untuk Konsumsi, Tabungan dan Investasi: Studi Kasus Petani di Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten
Abstract
Petani di Jawa pada umumnya menguasai tanah pertanian kurang dari setengah hektar, sehingga pendapatannya dari usahatani selalu kecil. Pendapatan tersebut tidak mungkin dapat digunakan untuk kebutuhan hidupnya, apalagi hidup makmur. Oleh karena itu petani dengan keluarganya berusaha mencari tambahan pendapatan dari usaha di luar sektor pertanian.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pendapatan keluarga petani dari usahatani dan dari luar sektor pertanian, serta proporsi pengeluaran keluarga petani untuk konsumsi, tabungan dan investasi. Penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari desa-desa Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.
Hasil penelitian menunjukkan pendapatan dari usaha di luar sektor pertanian lebah besar daripada dari usahatani. Pendapatan dari usahatani tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga petani dan harus ditambah dari pendapatan di luar sektor pertanian. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga, pendapatannya juga ditabung untuk keperluan lain dan atau diinvestasikan dalam usahatani maupun usaha di luar sektor pertanian.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abunawan, M. 1984. Distribusi Pendapatan. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Yayasan Obor. Jakarta.
Ahmad, S. 1997. 7 Maret, Pertanian 2020 Tidak Dapat dengan Pendekatan Biasa Lagi. Kompas.
Hadi, P., dan Lincolin, A. 1987. Petani Desa dan Kemiskinan. BPEE. Yogyakarta.
Mubyarto. 1988. Pengembangan Ekonomi Pedesaan. Joglo. Surakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.