Pengembangan Daya Tarik Wisatawan Asing Melalui Rancangan Peta Wisata Berbahasa Mandarin di Kabupaten Wonogiri
Abstract
Tulisan ini berjudul ‘Pengembangan Daya Tarik Wisatawan Asing Melalui Rancangan Peta Wisata Berbahasa Mandarin di Kabupaten Wonogiri’. Di tengan modernisasi hari ini, peta wisata dalam bentuk digital, serta dapat di akses dimanapun sangat diperlukan demi memudahkan wisatawan untuk mengenali obyek wisata yang akan dikunjungi. Daya tarik wisata alam dan wisata budaya menjadi salah satu pilihan untuk wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Tujuan penelitian ini memberikan penerangan, sekaligus solusi kepada pemerintah Wonogiri dalam penerapan peta wisata sebagai petunjuk, sekaligus media promosi pariwisata. Obyek wisata yang berpeluang mendatangkan wisatawan asing mengharuskan pelayanan informasi dalam bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Mandarin. Peta wisata kabupaten Wonogiri didesain dengan menggunakan perangkat lunak Canva. Kabupaten Wonogiri memiliki letak geografis yang berbukit, hal ini menyebabkan akses internet kurang lancar. Dengan adanya peta wisata ini dapat memberikan kemudahan kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Wonogiri.
Kata Kunci: potensi wisata; wisatawan; peta; canva; bahasa mandarin; wonogiri.
Full Text:
PDFReferences
Aziz, Lukman dan Ridwan Rachman. 1997 . Peta Tematik. Bandung : Departemen Geodesi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung. [2] Eboy, O. V. (2017). Tourism Mapping An Overview Of Cartography and The Use Of GIS. Journal for Sustainable Tourism Development, 6(1). [3] Maulana, Addin. 2018. Pemetaan Prospek Kunjungan Wisatawan Asal Tiongkok Di Pasar Global Mapping On The Prospect Of Chinese Tourist Arrivals To Global Market. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 26, nomor 2 hlm. 170 – 130. [4] Muliadini, Ni Luh Putu dan Putu Mahasrdika Adi saputra. 2017. Analisis Kausalitas Antara Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Dengan Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus Provinsi Bali). FakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. [5] Pambudi, Moch Rio dkk. 2022. Pengenalan Peta untuk Meningkatkan Pengetahuan Spasial Siswa SDN 3 Kabila Bone. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan, volume 3, nomor 1 (hlm. 32-40). [6] Prastiyanti, Dinda Puspa dan Yulianto. 2019. Media Promosi Pada Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, Volume 2, No. 2 (hlm. 174 -183). [7] Prabhawati, Adhiningasih. 2018. Upaya Indonesiadlam meingkatkan Kualita Pariwisata Buday Melalui Diplomasi Kebudayaan. Jurnal of Tourism and Crativity, volume 2, nomor 2, hlm. 158-177. [8] Puji Santosa. 2018. Gunung Sewu Unesci Global Geopark. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. [9] Purwanto, Supriadi dan Wang Ling. 2016. Analisis Perilaku Wisatawan Tiongkok Di Luar Negeri: Sebuah Studi Literatur. Jurnal Bina Ekonomi, volume 20, nomer 1, hlm. 57-66. [10] Suyanto, A., Haryono, E., & Baiquni, M. (2020, March). The community-based conservation management in gunung sewu unesco global geopark cased study of Nglanggeran Geoheritage. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 451, No. 1, p. 012049). IOP Publishing. [11] 张瀚文,沈真波.旅游地图艺术设计的美学特征研究[J].现代交际,2018(10):105-106.
Refbacks
- There are currently no refbacks.