MANAJEMEN SPASIAL BAGI KEBERLANJUTAN DESTINASI WISATA BUDAYA (STUDI KASUS : KAMPUNG BATIK LAWEYAN)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen spasial bagi keberlanjutan destinasi wisata budaya pada Kampung Batik Laweyan. Dalam penelitian ini diambil studi kasus pada Kampung Batik Laweyan, Surakarta karena merupakan sentra industri batik terbesar yang menjadi destinasi wisata budaya di Surakarta. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis skoring. Dari hasil analisis didapatkan bahwa dari empat komponen spasial pengembangan destinasi wisata budaya, hanya satu yang sudah dimanajemen degan sangat baik, sedangkan 3 diantaranya termasuk dalam kategori baik dalam mewujudkan Kampung Batik Laweyan sebagai destinasi wisata budaya.
Kata Kunci : Manajemen Destinasi, Kampung Batik Laweyan, Wisata Budaya
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.