Inovation Edible Film Extract of Basil Leaft (Ocimum Americanum L) as Anti Halitosis Inovasi Edible Film Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Americanum L) sebagai Anti Halitosis

Sutiara Prihatining Tyas, Esah Meinitasari, Yunita Safitri, Ni Made Ayu Nila Septianingrum

Abstract


Halitosis merupakan permasalahan yang sering ditemui pada setiap orang akibat penumpukan bakteri yang tumbuh subur di area minim oksigen. Bau mulut dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri dan malu saat berbicara dengan orang lain, apalagi jika seseorang sampai dijauhi hanya karena bau mulut (Herawati 2003). Selama ini pencegahan halitosis hanya dicegah dengan menggosok gigi secara rutin setiap hari dan penggunaan obat kumur sebagai salah satu alternatif yang digunakan untuk menghilangkan plak dan bau mulut. Salah satu tumbuhan yang dapat mengatasi haliotasis yaitu Daun Kemangi (Ocimum americanum L.) Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode maserasi (pemanasan). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh variasi kadar Na CMC dalam pembuatan Edible Film daun Kemangi yang digunakan sebagai antihalitosis dan mengetahui kandungan senyawa yang terdapat pada daun kemangi. Uji fitokimia ini dilakukan dengan metode tabung dengan cara mengambil sedikit sampel dari serbuk simplisia ataupun ekstrak etanol daun kemangi, lalu ditambahkan reagen sesuai dengan senyawa yang akan diidentifikasi. Pembuatan sediaan edible film dalam penelitian ini menggunakan basisNacmc dengan variasi konsentrasi yang berbeda yaitu, formulasi 1 dengan konsentrasi 4%, formulasi 2 dengan konsentrasi 6%, dan formulasi 3 dengan konsentrasi 8%.

rticle

References


Arifin, Moch Futuchul., Liliek Nurhidayanti, Syarmalina, Rensi, 2010, Formulasi Edible film Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) sebagai Antihalitosis, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia.,8(1): 61-68.

Fifi, Harmely, dkk .2014. Formulation and Evaluation of Edible film from Basil Leaves Extract (Ocimum americanum L.) as Mouth Freshner FormulasiI dan Evaluasi Sediaan Edible film dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum americanum L.) sebagai Penyegar Mulut. Jurnal Sains Farmasi& Klinis, 1(1), 38-47.

Fitriani Tallamma.2014.Efektivitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimim Basilicum L.) Terhadap Penurunan Kadar Volatelit Sulfur Compounds (VSCs). Skripsi sarjana universitas hasanudin Makassar.

Haris,H. 2001. Penggunaan edible film dari tapioka untuk pengemas lempuk. Jurnal pertanian indonesia ,3(2):99-106.

Kusnadi,JP, Budyanto. 2013. Formulasi edible film antibacterial active packing dengan ekstrak antibakteri daun jati. Skripsi sarjana universitas brawijaya malang.

Nirmala, W., E. Budiyanto. A.Y. Wardani. H. Stiyawan. 2011. Pemanfaatan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum canum) sebagai Permen Herbal Pencegah Bau Mulut. FMIPA UNY, Yogyakarta. http ://seminar.uny.ac.id [25Juni 2012].

Sri Hastuti Ningsih.2015.Pengaruh Plasticizer Gliserol Terhadap Karakteristik Edible film Campuran Whey Dan Agar.skripsi sarjana universitas hasanudin Makassar.

Suryo S. 1993. Ilmu Kedokteran Gigi dan Pencegahan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Yordaningsih, C. 2007. Formulasi Edible film Bromheksin Hidroklorida dengan Iota Karaginan sebagai Bahan Pembentuk Film, Laporan penelitian Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta.

Widagdo, Y. dan Kristina S. 2007. Volatile Sulfur Compounds sebagai Penyebab Halitosis, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati, 5(2).

Nofiandi, Dedi. 2016. Pembuatan dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Polivinil Alkohol dengan Propilenglikol sebagai Plasticizer. Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STIFI) Yayasan Perintis Padang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.