Analisis Nilai Tambah Kelapa Sawit Menggunakan Metode Hayami
Abstract
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis dalam agribisnis Indonesia, terutama dalam produksi Crude Palm Oil (CPO). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah pengolahan kelapa sawit menjadi CPO menggunakan metode Hayami, dengan studi kasus pada CV Karya Mukti yang berlokasi di Desa Karya Mukti, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Data yang digunakan meliputi jumlah bahan baku, hasil produksi, upah tenaga kerja, serta harga produk.Hasil analisis menunjukkan bahwa proses pengolahan menghasilkan nilai tambah sebesar Rp2.997 per kilogram, dengan rasio nilai tambah mencapai 59,94%. Kontribusi tenaga kerja terhadap nilai tambah relatif rendah, yaitu 0,02%, sedangkan keuntungan perusahaan mencapai 99,88%. Efisiensi proses produksi ditunjukkan oleh faktor konversi bahan baku menjadi CPO sebesar 50%. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pengolahan kelapa sawit memiliki potensi besar untuk memberikan nilai ekonomi yang signifikan. Namun, diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kontribusi tenaga kerja dan efisiensi produksi guna meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Full Text:
PDFReferences
Hayami, Y., Kawagoe, T., Morooka, Y., & Siregar, M. (1987). Agricultural marketing and processing in upland Java: A perspective from a Sunda village. Tokyo: The International Development Center of Japan.
Hidayat, R. (2009). Nilai tambah produk pertanian dalam sistem agribisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hughes, D., & Holland, W. (1991). Agricultural marketing and price analysis. New York: McGraw-Hill.
Pusat Bahasa. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Saragih, B. (2001). Pengembangan agribisnis berbasis petani di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS). (2009). Panduan praktis untuk petani swadaya kelapa sawit. Medan: SPKS Indonesia.
Soekartawi. (2005). Agribisnis: Teori dan aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suharno, A., Purwadi, S., & Santosa, B. (2017). Produktivitas dan efisiensi pengelolaan perkebunan kelapa sawit rakyat. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Suryanto, H., Sumaryanto, A., & Suwandi, S. (2004). Sistem agribisnis: Konsep dan strategi pengembangan. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Pranoto, T., Yuniar, H., & Santoso, A. (2019). Analisis nilai tambah komoditas kelapa sawit di industri rumah tangga menggunakan metode Hayami. Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(3), 234–245.
Hidayat, R. (2020). Efisiensi produksi dan analisis nilai tambah pada industri minyak kelapa sawit di Indonesia. Journal of Agricultural Science, 12(2), 180–195.
Siregar, D. A., Simatupang, P. T., & Ginting, M. H. (2023). Penguatan kelembagaan petani kelapa sawit dalam mendukung keberlanjutan usaha. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 12(1), 45–58.
Nugroho, T., & Rahman, A. (2022). Dampak sertifikasi RSPO terhadap peningkatan nilai tambah petani kelapa sawit swadaya. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 9(4), 210–221.
Maulana, R. A., & Yuliana, S. (2021). Pengaruh faktor produksi terhadap nilai tambah crude palm oil di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 9(3), 189–197.
Lubis, A., & Harahap, M. (2022). Efisiensi proses produksi dan analisis nilai tambah kelapa sawit pada industri skala kecil. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(2), 55–64.
Refbacks
- There are currently no refbacks.