PROGRAM DULANG SABU SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PURWANTORO, KECAMATAN PURWANTORO, KABUPATEN WONOGIRI

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk semakin meningkatkan produksi sampah. Sampah yang terus meningkat akan mengganggu kesehatan maupun aktivitas manusia. Komposisi sampah yang dihasilkan sekitar 60% sebagai bahan organik. Rumah tangga merupakan penghasil sampah terbesar, khususnya sampah dapur yang dapat menyebabkan efek rumah kaca akibat proses dekomposisi bahan organik yang terlalu banyak. Kepadatan penduduk Kelurahan Purwantoro mencapai 1.523 jiwa/km2, angka ini merupakan yang tertinggi kedua dibandingkan dengan desa atau kelurahan lain di Kecamatan Purwantoro. Salah satu inovasi yang dapat diterapkan adalah “Dulang Sabu”, yang merupakan akronim dari Daur Ulang Sampah Busuk. Dampak kegiatan ini adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan cara mengolah sampah menjadi barang yang lebih bernilai. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan ibu-ibu serta ketua RT dan RW yang sangat antusias untuk mendengarkan penjelasan materi terkait pengelolaan sampah menjadi ecoenzim. Masyarakat yang hadir juga aktif pada saat kegiatan pelatihan pembuatan ecoenzyme. Sampah rumah tangga, khususnya sayuran dan buah-buahan di olah menjadi ecoenzyme agar dapat meningkatkan nilai tambah serta mengurangi pembuangan sampah.