PEMELIHARAAN DAN PEMBUATAN PAKAN LELE DI DESA KACANGAN DAN ANDONG KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

Sudibya Sudibya, Eksa Rusdiyana, Hendro Dwijo Saputro

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan dampak perubahan
tentunya menuju ke berbagai hal posiƟf. Perubahan yang diharapkan dapat dicapai salah satunya ialah melalui pemberdayaan. Pemberdayaan memiliki makna untuk membuat sesuatu menjadi
memiliki daya atau kekuatan.
Pakan ikan lele bukanlah merupakan program trobosan pemberdayaan masyarakat satu-satunya di Desa Kacangan dan desa Andong . Sebelum Pembuatan pakan ikan lele ada beberapa program
pemberdayaan masyarakat lainya seperƟ peternakan Ayam Jawa Super dan lain-lain.Ransum merupakan campuran bahan pakan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan nutrien ikan lele selama
24 jam untuk mendapatkan produksi yang opƟmal.
Komponen nutrien yang harus diperhaƟkan untuk pemenuhan kebutuhan ikan lele antara lain
Energi Metabolis (ME), karbohidrat, protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), vitamin,
mineral dan air Kandungan protein kasar dan energi metabolis menentukan kualitas pakan, kinerja
ternak lele, dan efisiensi produksi. Dalam pemeliharaan secara intensif, ternak lele memerlukan 25-
30 % protein kasar dengan energi metabolis 3.400 - 3.500 kkal/kg pakan, disesuaikan dengan Ɵngkat
produkƟvitas dan kondisi lingkungan setempat. Selanjutnya faktor –faktor yang mempengaruhi daya
cerna yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan ransum adalah suhu, laju perjalanan ransum melalui saluran pencernaan, bentuk fisik ransum, komposisi ransum dan pengaruh terhadap perbandingan dari zat-zat nutrien lainnya.
Langkah-langkah Pembuatan pakan ikan lele. a)Tentukan kebutuhan nutrien dari ikan lele,b)Tentukan bahan bahan pakan yang mau digunakan,c) Tentukan nilai nutrien dari bahan –bahan pakan
yang mau digunakan dan d) Tentukan pilih metode yang digunakan untuk menyusun ransumnya.
Dalam memilih metode penyusunan ransum ada 3 macam antara lain a)Dengan metode coba
coba,b) Dengan metode segi empat, c) Linier programing. Perlu diketahui dari Ɵga macam itu yang
paling mudah dan sering dnakan adalah metode coba coba (Trial and eror ).
Konsumsi ransum pada ikan lele merupakan akƟvitas memasukkan sejumlah makanan ke dalam tubuhnya melalui mulut.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi ransum diantaranya umur ikan lele, kegiatan lele dan kegiatan fisiologi lele itu sendiri. Selain itu jenis kelamin, umur,
temperatur lingkungan, luas tempat, kedalaman tempat , kepadatan kolam, konsumsi air minum
dan kandungan energi dan protein ransum akan mempengaruhi. .
Langkah-langkah cara mencampur ransum: a) Pilihlah bahan pakan yang paling kecil ukuranya
dan jumlahnya sedikit, b)Lanjutkan seperƟ yang no a) dengan bahan pakan yang lebih kasar dan
banyak sampai tercampur merata. Sebaiknya dalam mencampur ransum sebaiknya kapasitasnya
hanya untuk waktu 3 hari harus habis, karena kalau ransum terlalu lama akan menjadi tengik. Dan
apabila ransum yang sudah tengik termakan oleh ikan bisa menyebabkan ikan kena diare dan lebih
lanjut menyebabkan kemaƟan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.