Motivasi Masyarakat dalam Budidaya Kopi Pesisir di Desa Pucangan Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen

Ana Fitrotun Nisa, Suminah Suminah, Eny Lestari

Abstract

Coffee is one of the plantation commodities results that have high economic value among other plantation crops. One of them is the coastal coffee. Coastal coffee is coffee that is cultivated in coastal areas with a height of fewer than 15 meters above sea level. This study aimed to analyze the level of motivation villagers, know the level of the motivation forming factors villagers and analyze the effect of motivation forming factors to the motivation villagers in coastal coffee cultivation in Pucangan Village Ambal District Kebumen Regency. This study uses a quantitative method. The location is chosen because it is only the village that grows coastal coffee. Samples are  taken using a simple random sampling technique with the Slovin formula amount of 55 people.   The data is analyzed using multiple linear regression IBM SPSS Statistics 25. The results show that most of the Pucangan villagers have high motivation in coastal coffee cultivation, the level of motivation forming factors are the non-formal education is low, lower-middle-income villagers, the role of counselor and social environment are high, facilities and infrastructures are available in large quantities. The results of multiple linear regression analyses show the effect of motivation villagers significantly are non-formal education, the role of educator, social environment, facilities and infrastructure, whereas no significant effect on earnings. From the results of these studies is suggested the government help to resolve problems through cooperation assistance from the department of agriculture extension as Kebumen District to more intensively so that the coffee plant is not only a byproduct plant and has economic value.

Keywords

Coastal Coffee; Multiple Linear Regression; Villagers Motivation; Kopi Pesisir; Motivasi Masyarakat; Regresi Linier Berganda

Full Text:

PDF

References

Andjarwati, T. 2015. Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland. Ilmu Ekonomi dan Manajemen, 1(1): 45-54.

Arifa, N.S. 2017. Harmonisasi Kepemimpinan di Kabupaten Wonosobo dalam Kebijakan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Agriekonomika, 6 (2): 231-238.

Arifin, Z., Cepriadi, Muwardi, D. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Petani dalam Meningkatkan Produksi Padi di Desa Bungaraya Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. Jom Fapert: 2(2).

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Armen. 2015. Buku Ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Deepublish.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kabumen. 2018. Kecamatan Ambal dalam Angka. Kebumen: BPS Kabupaten Kebumen.

Cahyono, B.T. 1983. Masalah Petani Gurem. Yogyakarta : Liberty.

Dewi, M.M., Utami, B.W., Ihsaniyati, H. 2016. Motivasi Petani Berusahatani Padi (Kasus di Desa Gunung Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali). Agrista, 4(3): 104-114. ISSN 2302-1713

Dirjenbun. 2016. Statistik Perkebunan Indoensia 2015-2017. Bogor: Direktorat Jendral Perkebunan, Kementerian Pertanian.

Fathurrahman, A. dan Trimo, L., 2018. Motivasi Petani Muda dalam Penerapan Teknik Budidaya Padi Sawah Secara Organik dengan Metode System Of Rice Intensification (Studi Kasus di Kelompok Tani Mekar Sari IV, Desa Ciapus, Kec. Banjaran, Kab. Bandung). Agricore, 3(1) : 359-426.

Ghozali, I. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20 ed VI. Semarang :Penerbit Universitas Diponegoro.

Harmoko. 2017. Tingkat Motivasi Petani dalam Beternak Sapi di Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas. Sosial Ekonomi Pertanian, 10(1).

Kadji, Y. 2012. Teori tentang Motivasi. Inovasi, 9(1).

Kusuma, A. P., Priyono, B. S., dan Sriyoto. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Menyimpan Hasil Panen Padi Petani di Kabupaten Seluma. Agrisep, 108-119. ISSN: 1412-8837

Prastowo, B., Karmawati, E., Rubijo, Siswanto, Indrawanto, C., dan Munarso, S. J. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kopi. Lampung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Pratama, B. P., Sayamar, E., dan Tety, E. 2016. Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Petani Swadaya Kelapa Sawit di Desa Bukit Lingkar Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu. Jom Faperta, 3(2).

Reflis, Nurung, dan Pratiwi, J. D. 2011. Motivasi Petani dalam Mempertahankan Sistem Tradisional pada Usahatani Padi Sawah di Desa Parbaju Julu Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara. Agrisep, 10(1) : 51-62.

Rivai, R. S. dan Anugrah, I. S. 2011. Konsep dan Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29 (1): 13-25.

Ruhimat, I. S. 2015. Tingkat Motivasi Petani dalam Penerapan Sistem Agroforestry. Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan, 12 (2): 1-11.

Rukka, H. dan Wahab, A., 2013. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Petani dalam Pelaksanaan Kegiatan P2BN di Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Agrisistem, 9 (1) : 46-56. ISSN 2089-0036

Saputri, R. D., Anantanyu, S. dan Wijianto, A., 2016. Peran Penyuluh Pertanian Lapangan dengan Tingkat Perkembangan Kelompok Tani di Kabupaten Sukoharjo. Agrista, 4 (3): 341-552.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Tamara, R. M. 2016. Peran Lingkungan Sosial terhadap Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik di SMA Negeri di Kabupaten Cianjur. Pendidikan Geografi, 16(1), 44-45.

Widiyanti, N. M., Baga, L. M., dan Suwarsinah, H. K. 2016. Kinerja Usahatani dan Motivasi Petani dalam Penerapan Inovasi Varietas Jagung Hibrida pada Lahan Kering di Kabupaten Lombok Timur. Penyuluhan, 12(1) : 31-42.

Yuniarti, L., Mariati, R. dan Duakaju N. N. 2017. Peranan Penyuluh Pertanian dalam Pemberdayaan Kelompok Tani di Kelurahan Sambutan Kota Samarinda. Ekonomi Pertanian dan Pembangunan, 14(2) : 1-12.ISSN 1693-9646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.