- TEMPLATE
Isolat Biji Mahoni (Swietenia macrophylla King) Memperbaiki Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Model DM Tipe 2
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Kasus diabetes mellitus (DM) di dunia terus meningkat, dan sebagian besar merupakan DM tipe 2. Diabetes melitus yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain berupa hepatopati. Komplikasi dapat dicegah dengan pengendalian kadar glukosa darah. Biji mahoni (Swietenia macrophylla King) diketahui mengandung isolat 1,4-bis-(3,4,5-trimetoksi-fenil)-tetrahidro-furo(3,4-c) furan yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian mengenai pengaruh isolat tersebut terhadap gambaran histopatologi hepar pada kasus DM belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh isolat biji mahoni tersebut terhadap gambaran histopatologi hepar tikus model DM tipe 2.
Metode: Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan rancangan post test only control group design. Sampel 36 tikus putih dibagi menjadi 6 kelompok secara random: KN (kontrol normal), K(-) (DM tanpa perlakuan), K(+) (DM+glibenklamid), P1, P2, dan P3 (DM+isolat biji mahoni berturut-turut 10 mg/kg BB, 20 mg/kg BB, dan 40 mg/kg BB). Induksi terjadinya DM menggunakan streptozotosin dan nikotinamid. Setelah 21 hari perlakuan, tikus putih dikorbankan, kemudian organ hepar diambil untuk dibuat preparat histopatologi dengan pengecatan HE. Dengan mikroskop cahaya, jumlah sel-sel hepar yang mengalami kerusakan akibat nekrosis dari tiap 100 sel hepar di sekitar vena sentralis dihitung. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis, dilanjutkan uji Mann Whitney.
Hasil: Uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,000). Uji Mann Whitney menunjukkan rerata sel rusak pada kelompok perlakuan dengan isolat biji mahoni (P1, P2, P3) lebih sedikit secara signifikan dibandingkan kelompok DM tanpa perlakuan (K(-)).
Kesimpulan: Isolat 1,4-bis-(3,4,5-trimetoksi-fenil)-tetrahidro-furo(3,4-c) furan dari biji mahoni (Swietenia. macrophylla King) dapat memperbaiki gambaran histopatologi hepar tikus model DM tipe 2.
Kata Kunci: Isolat biji mahoni; histopatologi hepar; diabetes melitus
Keywords
Full Text:
PDFReferences
1. Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, Soewondo P, Suastika K, Manaf A, et al. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2 di Indonesia 2015. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB Perkeni), 2015: vi, 10-11, 16-17.
2. Suyono S. Diabetes melitus di Indonesia. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, edisi ke-6. Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2014: 2315-2316.
3. International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas. 7th ed. IDF, 2015: 22, 28-29, 51-52.
4. American Diabetes Association. Diagnosis and classification of diabetes Mellitus. Diabetes Care 2010; 33(1): 562-569.
5. Fatimah RN. Review: Diabetes Melitus Tipe 2. J. Majority, 2015; 4(5): 93-101.
6. Mohamed J, Nazratun NAH., Zariyantey AH., Budin SB. Review: Mechanisms of Diabetes-Induced Liver Damage; The role of oxidative stress and inflammation. Sultan Qaboos University Med J 2016; 16(2): 132–141.
7. Wright E, Bacon JLS, Glass LC. Oxidative stress in type 2 diabetes: The role of fasting and postprandial glycaemia. Int J Clin Prac 2006; 60(3): 308–314.
8. Manaf A. Genetical abnormality and glucotoxicity in diabetes mellitus: The background of tissue damage and infection. Pekanbaru: PDPI; 2008.
9. Soegondo S. Farmakoterapi pada pengendalian glikemia diabetes melitus tipe 2. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF (eds). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II, edisi ke-6. Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2014: 2328-2333.
10. Dewoto. Pengembangan obat tradisional Indonesia menjadi fitofarmaka. Maj Kedokt Indon 2007; 57(7): 205-211.
11. Febrianty PP. Ketergantungan Bahan Baku Obat Impor. Bagian Farmasi Unhas, 2015. Diunggah dari URL: http://www.kompasiana.com
12. Krisnawati H, Kallio M, Kanninen M. Swietenia macrophylla King: Ecology, Silviculture and Productivity. Bogor: CIFOR; 2011: 1-5.
13. Mursiti S. Isolasi, karakterisasi, dan uji aktivitas hipoglikemik senyawa dalam biji mahoni bebas minyak dan minyak biji mahoni (Swietenia macrophylla King). Laporan Penelitian. Semarang: UNNES; 2009.
14. Nugraha A. Docking molekuler dan aktivitas antihiperglikemik senyawa aktif hasil isolasi dari ekstrak metanol biji mahoni (Swietenia macrophylla King) pada tikus diabetes setelah induksi streptozotocin [Tesis]. Yogyakarta: Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis Universitas Gadjah Mada; 2012.
15. Wang Z, Yang Y, Xiang X, Zhu Y, Men J, He M. Estimation of the normal range of blood glucose in rats. Wei Sheng Yan Jiu 2010; 39(2):133-7, 142.
16. El-Gohary A and Said MA. Protective effect of exenatide (glucagon-like peptide-1 receptor agonist) on renal ischemia-reperfusion injury in diabetic rats. Benha Med J 2016; 33: 24-30.
17. Sankaranarayanan C and Pari L. Influence of thymoquinone on glycoprotein changes in experimental hyperglycemic rats. Int J Nutr Pharmacol Neurol Dis 2011; 1: 51-55.
18. Rajarajeswari N and Pari L. Antioxidant role of coumarin on streptozotocin-nicotinamide-induced type 2 diabetes rats. IJPSR 2011; 2(4): 968-978.
19. Lenzen S. The mechanisms of alloxan and streptozotocin - induced diabetes. Diabetologia 2008; 51: 216–226.
20. Eleazu CO, Elazu KC, Chukwuma S, Essien UN. Review of the mechanism of cell death resulting from streptozotocin challenge in experimental animals, its practical use and potential risk to humans. J Diabetes Metab Disord 2013; 12(60): 1-7.
21. Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Robbins Basic Pathology. Ninth edition. Canada: Elsevier Saunders; 2013: 13-16, 19, 29-49, 58, 68-69.
22. Weerasinghe P and Buja LM. Review: Oncosis: An important non apoptotic mode of cell death. Exp Mol Pathol 2012; 93: 302–308.
23. Szkudelski T. Minireview: Streptozotocin-nicotinamide-induced diabetes in the rat. Caracteristics of the experimental model. Exp Biol Med, 2012; 237: 481-490.
24. Ghasemi A, Khalifi S, Jedi S. Review: Streptozotocin-nicotinamide-induced rat model of type 2 diabetes. Acta Physiol Hung 2014; 101(4):408-420.
25. Giacco F and Brownlee M. Oxidative stress and diabetic complications. Circ Res 2010; 107: 1058-1070.
26. Muthmainah, Kristanto YY, Bambang P, Ambar M, Mustofa. 1,4-bis-3,4,5-trimethoxy-phenyl-tetrahydro-furo(3,4-c) furan from mahogany (Swietenia macrophylla King) seed significantly reduces glucose and malondialdehyde levels in diabetic Wistar rats. Bali Med J 2019; 8 (2): 570-575.
27. Ho E, Galougahi KK, Liu CC, Bhindi R, Figtree GA. Biological markers of oxidative stress: Aplications to cardiovascular research and practice. Redox Biology 2013; 1: 483–491.
28. Ayala A, Munoz MF, Arguelles S. Lipid peroxidation: Production, metabolism, and signaling mechanisms of malondialdehyde and 4-hydroxy-2-nonenal. Oxid Med Cell Longev 2014; 2014: 1-31
29. Yusuf M. Pengaruh isolat 1,4-bis-(3,4,5-trimetoksi-fenil)-tetrahidrofuro (3,4-c) furan terhadap resistensi insulin dan ekspresi protein serin 307 IRS-1 di jaringan otot skelet pada tikus DM tipe 2 [Tesis]. Yogyakarta: Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis Universitas Gadjah Mada; 2016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.