Tinjauan Yuridis Terhadap Eksploitasi Anak (Studi Komparasi Eksploitasi Anak di Jalanan dan Konten Kreator)

Iqhbal Putra Pratama, Iwan Iwan

Abstract

  Exploitation is one of the problems based on poverty, the situation results in a change in perspective so that it justifies any means to continue living. Children are often victims of exploitation where parents/guardians order children to busk, beg, sell on the side of the road and others. Along with the times with the sophistication of technology, these actions have also developed, with new packaging that is neatly covered in such a way that exploitation is carried out by making children the object of content creators. Children are ordered to live on social media platforms such as shopee live whose scope is used to sell and gain profit. the prosecution carried out against child exploitation on social media is still of little concern, this states that there is a legal disparity where child exploitation on the streets is more firmly dealt with. The purpose of the research is to review from a juridical point of view with regulations relating to child exploitation while emphasizing that children who are used as objects of content creators are also a form of child exploitation, both of which have the same essence, namely involving children for profit, only the container makes the difference. This research uses normative juridical methods (legal research). The results of this study confirm that based on Law No.35 of 2014 concerning child protection and Law No.13 of 2003 concerning labor that people who make children as objects of content creators are included in child exploitation because they take advantage of children and sacrifice children's rights. The government and law enforcement officials and related agencies should pay more attention to this and take action in accordance with the relevant laws.

Keywords

Child, Content, Exploitation.

Full Text:

PDF

References

Al-Jauziyah, M. I. Q. (2021). Konsep Kewajiban Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Jember.

Betawi, U., & Nasution, M. I. H. (2024). Reconceptualizing the Marriage Age Limit in Indonesia: Efforts to Strengthen Family Resilience in North Sumatra. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 18(1), 161–178.

Daerah, K. P. P. O. (2004). Kajian Perda Kabupaten Serang No. 13 Tahun 2003 Tentang Kewajiban Penyediaan Fasilitas Kesejahteraan Buruh/Pekerja. Review Regulasi, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah.

Erdianti, R. N., & Fatih, S. M. (2019). Mewujudkan Desa Layak Anak Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Anak di Indonesia. Justitia Jurnal Hukum, 3(2), 305-318.

Hidayat, S., & Mahyani, A. (2017). Perlindungan hukum bagi anak korban eksploitasi sebagai artis. Mimbar Keadilan, 12(7), 133-145.

Ishak, M. (2013). Kemiskinan dan pengaruhnya terhadap kejahatan dalam perspektif teologis dan sosiologis. Jurnal Muamalah, 9(1), 122-136.

Jennah, R., & Hidayat, N. A. (2022). Pertanggungjawaban Pidana Bagi Orang Tua Pelaku Eksploitasi Anak Untuk Konten Media Sosial. YUSTISIA MERDEKA: Jurnal Ilmiah Hukum, 8(2), 22-28.

Kurniawan, D. (2009). Kemiskinan di Indonesia dan Solusinya. Gema Eksos, 5(1), 1–18.

Kurniawan, S. (2019). Hak-hak Anak yang dirampas Kajian Terhadap Kasus Perdagangan dan Eksploitasi Anak Dalam Sudut Pandang HAM dan Islam. RAHEEMA: Jurnal Studi Gender dan Anak, 4(2), 109–117.

Muhaimin, M. (2020). Metode Penelitian Hukum. Dalam S. Dr. Muhaimin. Metode Penelitian Hukum, Mataram-NTB: Mataram.

Multiwijaya, V. R. (2018). Perlindungan Dan Sanksi Pidana Bagi Pemberi Kerja Anak. Hukum Pidana Dan Pembangunan Hukum, 1(1), 1-6.

Nurmawati, N. L. P. D. W. M. (2019). Analisis Terhadap Pekerja Artis di Bawah Umur Sebagai Bentuk Eksploitasi Anak Berdasarkan Undang-Undang Pelindungan Anak. Jurnal Kertha Wicara Fakultas Hukum Universitas Udayana, 7(3), 1-15.

Piri, M. T. (2013). Perlindungan Hukum Terhadap Tindakan Eksploitasi Anak (Kajian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002). Lex Administratum, 1(2), 25-41.

Prajnaparamita, K. (2018). Perlindungan Tenaga Kerja Anak. Administrative Law and Governance Journal, 1(2), 215–230.

Rahman, M. H. (2019). Metode Mendidik Akhlak Anak Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 1(2), 30–49.

Safriani, A. (2023). Reupload Video Dalam Platform Youtube Ditinjau Dari Teori Kepastian Hukum. Journal Equitable, 8(1), 80-94.

Santoso, A. (2021). Larangan Eksploitasi Anak Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. Tesis Diploma, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjar.

Siregar, F. A. (2022). Eksploitasi Anak Di Ruang Media; Sebuah Tinjuan Hukum. Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan, 9(1), 215–230.

Tambajong, G. (2021). Tindak Pidana Melaksanakan Penempatan yang Tidak Memenuhi Persyaratan Pekerja Migran Indonesia Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Lex Administratum, 9(2), 80-90.

Wibowo, A. (2021). Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Akhlakul Karimah pada Anak Usia Dini di Desa Simpang Asam Banjit Way Kanan Lampung. Tadzkirah: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 65–75.

Wulansari, E. T. (2024). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Fenomena Mendapatkan Gift pada Live Streaming Aplikasi Tik Tok. Skripsi, Fakultas Syariah, IAIN Ponorogo.

Yuliani, D., Rinaldi, R., & Pramadia, H. F. (2022). Eksploitasi Anak Jalanan Di Kota Bandung Dan Kabupten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kebijakan Dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan), 4(1), 45-56.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.