Ngaku Indaok in Sitinjau Laut Community According to Maqashid Shari'ah Review

Nurul Izzati, Zainal Azwar

Abstract

  This research aims to explain how the practice of "Ngaku Indaok" in Sitinjau laut Sub-district with the focus of Maqashid Syariah approach. The research method used is qualitative with data collection techniques through literature study and interviews with key informants from the local community. The results show that although different in implementation from legal child adoption, both Ngaku Indaok and child adoption reflect the aspirations of the Kerinci community to provide support and protection to children who need a more stable family environment. A holistic evaluation is required to safeguard Islamic values and the right to individual freedom while respecting local traditions, demonstrating the Kerinci community's efforts to harmonize traditions with values consistent with religious teachings and social norms. The affection and emotional support in Ngaku Indaok does not only focus on material aspects, but also creates educational and developmental opportunities for the child, reflecting its link to the preservation of wealth (hifdz mal) and the preservation of the intellect (hifdz aql). However, it is important to note that the biological mother is no longer called mother or anything similar after the child confesses indaok to another woman.

Keywords

Child Adoption, Ngaku Indaok, Kerinci Regency, Maqashid syari’ah.

Full Text:

PDF

References

Agatha, F. M., Widia, I. K., & Sukadana, I. K. (2020). Pengangkatan Anak Oleh Orang Tua Yang Berbeda Keyakinan Dengan Calon Anak Angkatnya. Jurnal Preferensi Hukum, 1(2), 16-20.

Aisyah, N. (2020). Anak Angkat Dalam Hukum Kewarisan Islam Dan Hukum Perdata. El-Iqthisady: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 101–113.

Arifin, Z. (2020). Kehujahan Maqasid Al-Syari’ah Dalam Filsafat Hukum Islam. Al-'Adalah: Jurnal Syariah dan Hukum Islam, 5(2), 258-274.

Arista, W. (2017). Akibat Hukum Pelaksanaan Pengangkatan Anak Yang Berasal Dari Anak Saudara Kandung Menurut Hukum Adat. Jurnal Hukum Uniski, 6(2), 10-21.

Atikah, Z., Nurman, N., & Isnarmi, I. (2020). Tradisi Malakok Dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Tambun Ijuak Kecamatan Payakumbuh Kabupaten 50 Kota. Journal Of Civic Education, 2(5), 446–458.

Azwar, Z. (2020). Ushul Fiqh Kontribusi Al-Ghazālī Dalam Mazhab Al-Syāfi’ī. Jakarta: Kencana.

Bustamam-Ahmad, K., Mohamad, M. Z. B. M. H., & bin Md Hadzir, Z. (2018). Prosedur Pengangkatan Anak di Perak, Malaysia (Analisis Pengangkatan Anak Angkat di Jabatan Kebajikan Masyarakat Taiping). Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 2(1), 51-72.

Efendi, J., & Azwar, Z. (2019). Kedudukan Kaidah Fikih dalam Ijtihad dan Relevansi dengan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Jurnal Al-Ahkam, 10(2), 59-88.

Fithrotin, F., Diyanah, L., & Nihlah, W. (2023). Adopsi Anak Dalam Perspektif Al-Qur’an Surah Al-Ahzab Ayat 5. Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 6(1), 105-120.

Hayat, A. S. R. (2020). Impelementasi Pemeliharaan Jiwa (Hifz Al-Nafs) Pada Pengasuhan Anak Berbasis Keluarga. Fokus Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 5(2), 151-170.

Hendy, I. (2022). Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Pengangkatan Anak Demi Perlindungan Anak (Studi di Dinas Sosial Kabupaten Way Kanan). Tesis, Program Pasca Sarjana UIN Raden Intan Lampung.

Herlina Nur Afida, S. H. (2023). Implikasi Pengangkatan Anak Secara Adat Kebiasaan Terhadap Pemenuhan Hak-Hak Anak (Studi Kasus Kecamatan Wonosobo). Tesis, Fakultas Syariah dan Hukum, Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hidayah, N. (2019). Adopsi Anak Di Luar Pengadilan Kota Palangka Raya. Tesis, Program Studi Magister Hukum Keluarga, IAIN Palangka Raya.

Hulu, K. I. (2018). Analisis Yuridis Terhadap Perlindungan Anak Angkat Dikaitkan Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pengangkatan Anak. Jurnal Education and Development, 5(1), 75–75.

Ichsan, M., & Dewi, E. (2023). Reformulasi Hukum Wasiat Wajibah di Indonesia Terhadap Kewarisan Anak Angkat Perspektif Hukum Islam. Maqasid, 12(1), 65-75.

Islam, E. S. H. H. (2019). Pengangkatan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam. Lentera, 1(2), 128-140.

Jauhar, A. A.-M. H. (2023). Maqashid Syariah. Jakarta: Amzah.

Kasi, C. L. (2023). Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat Suku Tengger (Studi Di Desa Ngadisari Kec. Sukapura Kab. Probolinggo). Dinamika, 29(2), 7581-7599.

Khakim, M. L., & Ardiyanto, M. (2020). Menjaga Kehormatan Sebagai Perlindungan Nasab Perspektif Maqashid Syari’ah. Nizham: Jurnal Studi Keislaman, 8(01), 32-41.

Mcwhinnie, A. M. (2013). Adopted Children Ils 123. Routledge.

Montolalu, J. A. (2018). Akibat Hukum Pengangkatan Anak (Adopsi) Untuk Golongan Tionghoa Menurut Sistem Hukum Perdata. Lex Privatum, 6(10), 16-24.

Mustafa, Z. (2020). Problematika Pemaknaan Teks Syariat Dan Dinamika Maslahat Kemanusiaan. Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab, 2(1), 37-58.

Mutakin, A. (2017). Teori Maqâshid Al Syarî’ah dan Hubungannya dengan Metode Istinbath Hukum. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 19(3), 547-570.

Nasution, A. (2019). Akibat Hukum Pengangkatan Anak Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 6(1), 14-26.

Nazaruddin, N., & Kamilullah, F. (2020). Maqashid As-Syariah Terhadap Hukum Islam Menurut Imam As-Syatibi Dalam Al-Muwafaqat. Jurnal Asy-Syukriyyah, 21(1), 106–123.

Nurlaelawati, E., & Huis, S. C. Van. (2019). The Status of Children Born Out Of Wedlock And Adopted Children In Indonesia: Interactions Between Islamic, Adat, And Human Rights Norms. Journal Of Law and Religion, 34(3), 356–382.

Putrantia, M. B. (2023). Kedudukan Anak Angkat Yang Tidak Didaftarkan Sebagai Ahli Waris Orang Tua Angkat. Jurnal Akta Notaris, 2(1), 68-83.

Qotadah, H. (2020). Covid-19: Tinjauan Maqasid Al-Shariah Terhadap Penangguhan Pelaksanaan Ibadah Shalat di Tempat Ibadah (Hifdz Al-Nafs Lebih Utama Dari Hifdz Al-Din?). Salam Jurnal Sosial Dan Budaya Syar I, 7(7), 659-672.

Rais, M. (2016). Kedudukan Anak Angkat Dalam Perspektif Hukum Islam, Hukum Adat Dan Hukum Perdata. DIKTUM: Jurnal Syariah Dan Hukum, 14(2), 183-200.

Rohman, A. F., & Ishaq, M. (2022). Tradisi Perjodohan Anak dalam Kandungan Perspektif Maqasid Syariah di Kabupaten Sumenep. Rechtenstudent, 3(2), 240-253.

Ruslang, R., Kara, M., & Wahab, A. (2020). Etika Bisnis E-Commerce Shopee Berdasarkan Maqashid Syariah Dalam Mewujudkan Keberlangsungan Bisnis. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 665-674.

Sinaga, J. S., Fenetiruma, R. P., & Pelu, H. D. A. (2021). Pengangkatan “Anak Adat” Pada Suku Malind Di Kabupaten Merauke. Jurnal Restorative Justice, 5(1), 1–20.

Skukubun, C., Kalembang, E. R., Msiren, A., & Nusowi, S. (2019). Implikasi Hukum Terhadap Pelaksanaan Proses Pengangkatan Anak Adat Dalam Masyarakat Hukum Adat Byak. Patriot, 76–100.

Syarifuddin, S. (2020). Maslahat as Considerations of Islamic Law in View Imam Malik. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 4(1), 85-106.

Tabrani, M. (2018). Maqâshid revitalization in global era: Istidlâl study from text to context. AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 13(2), 310-333.

Wulandari, A. S. R. (2018). Studi Komparatif Pembagian Harta Warisan Terhadap Anak Angkat Menurut Kompilasi Hukum Islam Dan Hukum Perdata. Jurnal Cahaya Keadilan, 5(2), 1-21.

Yuniarsih, M., Muzakki A. W., H., ’Aini, I. V. N., & Ilmiyah, Z. (2022). Wasiat Wajibah Bagi Anak Adopsi Untuk Mendapat Harta Waris. Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum, 3(1), 38–63.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.