Program Pemberdayaan Tunagrahita melalui Kerajinan Keset di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan tahapan-tahapan program pemberdayaan tunagrahita melalui kerajinan keset di Desa Karangpatihan. Tahapan dari pemberdayaan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Mardikanto (2010) yaitu tahapan pertama, mengidentifikasi dan mengkaji potensi wilayah permasalahan, serta peluang-peluangnya; kedua, menyusun rencana kegiatan kelompok; ketiga, menerapkan rencana kegiatan kelompok; keempat, memantau proses hasil kegiatan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan penelitian yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pertama, menyusun rencana kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Desa dengan pelatih, kedua, melaksanakan pelatihan keset di PLK Rumah Harapan, ketiga memantau proses hasil pelatihan keset yang ditujukan untuk tunagrahita.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Herlina, R. (2016). Strategi Pengentasan Kemiskinan Tunagrahita Berbasis Human Governance Dan Berperspektif Gender Di Kabupaten Ponorogo. Proposal Penelitian Tidak Dipublikasikan. FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan, Depok: FISIP IU Press.
Mardikanto. 2010. Konsep-konsep Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta : UNS Press. --
-------------------. Metode Penelitian dan Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat. Surakarta : UNS Press.
Rochyadi. 2012. Karakteristik dan Pendidikan Anak Tunagrahita. Modul Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Universitas Pendidikan Indonesia.
Sulistyani, A.T. 2017. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta : Gava Media.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.