EKSISTENSI KEDUDUKAN ANAK SEBAGAI KORBAN DALAM PERKARA PERLINDUNGAN ANAK (Studi Putusan Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Trg)

Dhea Hafifa Nanda

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi kedudukan anak sebagai korban dalam perkara perlindungan anak dalam putusan pengadilan negeri Tenggarong Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Trg melibatkan korban anak berusia 17 tahun yang dibujuk oleh terdakwa untuk melakukan hubungan seksual dan sebelumnya dijanjikan untuk dinikahi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal atau normatif, bersifat preskriptif dan terapan. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, pengumpulan bahan hukum dengan cara studi pustaka, menggunakan pendekatan kasus dan teknik analisis bahan hukum menggunakan metode silogisme dan interpretasi dengan menggunakan pola berpikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil simpulan bahwa, Keterangan korban harus dipertimbangkan hakim dalam memutus perkara. Namun untuk menilai kebenarannya perlu dilihat juga persesuaian keterangan anak tersebut dengan alat bukti lain.

Kata Kunci : kedudukan korban ; persesuaian alat bukti ; perlindungan anak

 

ABSTRACT

This study aims to determine the existence of the child's position as a victim in a child protection case in the Tenggarong District Court decision No. 38 / Pid.Sus / 2019 / PN Trg involving victims of 17-year-old children constrained to have sexual relations by the defendant and had previously been promised to be married.  This research is a doctrinal or normative legal research, which are prescriptive and applied. Sources of legal materials used are primary and secondary legal materials, by means the collection of legal materials is using case approach and the technique to analyze this legal material is using the syllogism method with interpretation using deductive thinking patterns. From this research it can be concluded that, the statement of the victim must be considered by the judge in deciding the case.  However, to assess the truth, it is also necessary to look at the compatibility of the child's statement with other evidence.

Key Words: position of the victim;  conformity of evidence; child protection

Full Text:

PDF

References

Buku:

Hamzah, Andi. 2009. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. Hlm.185- 267

Harahap, M. Yahya. 2010. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP. Jakarta : Sinar Grafika. hlm. 386-816

Hiariej, Eddy O.S. 2012. Teori dan Hukum Pembuktian. Jakarta : Erlangga. hlm 60-110

Marzuki, Peter Mahmud. 2014. Penelitian Hukum. Jakarta : Kencana. Hlm. 35-181

Jurnal:

Azwad Rachmat Hambali. 2019. Penerapan Diversi terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Dalam Sistem Peradilan Pidana. Jurnal Ilmu Kebijakan Hukum Volume 13, Nomor 1 Maret 2019. Universitas Muslim Indonesia Makassar. hlm.17Amdani. Yusi. 2015. Implikasi Penafsiran Undang-Undang Oleh Hakim Praperadilan Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Mimbar Hukum. Volume 27. Nomor 3.

Wiwik Afifah. 2014. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Saksi Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. DIH, Jurnal Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Volume 10, Nomor 20. Hlm. 65

Undang-Undang

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan KeHakiman

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990 tentang Konvensi Hak Anak

Refbacks

  • There are currently no refbacks.