Edukasi dan Deteksi Dini Anemia pada Remaja Awal Desa Kedungwaduk

Alfiyah Pujiyati, Adi Prayitno, Betty Saptiwi, Risya Cilmiaty A.R., Widia Susanti, I Made Adi Palguna Rama Daffa, Aurel Tesalonika Avantara, Rakhel Putri Maharani, Tirsa Angelina Soemijarto, Tsabita Nur Fadhila

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia pada tahun 2023, prevalensi anemia di kalangan remaja berada di angka 22,6% yang sebelumnya telah mengalami penururnan yang kurang signifikan dari angka 25,1% pada tahun 2021. Remaja merupakan usia yang rentan terhadap kejadian anemia karena pada usia ini remaja mengalami pertumbuhan pesat yang memerlukan kecukupan nutrisi yang memadai. Faktor diet, keterbatasan akses layanan kesehatan, kurangnya fasilitas kesehatan dan pemeriksaan rutin, dan kurangnya edukasi kesehatan di komunitas menjadi faktor-faktor penyebab tingginya prevalensi anemia di kalangan remaja sehingga mahasiswa KKN di Desa Kedungwaduk menyelenggarakan kegiatan edukasi dan deteksi anemia pada remaja awal.

Metode: Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 22-26 Juli 2024 di SDN 1, 2, 3, dan 4 Kedungwaduk dengan menargetkan siswa/i kelas 4, 5, dan 6. Dilakukan pre-test untuk mengukur tingkat pengetahun siswa/i terkait anemia yang kemudian dilanjutkan dengan edukasi anemia dan post-test. Setelahnya dilakukan deteksi anemia dengan melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas, pengecekan hemoglobin, dan ditutup dengan pemberian tablet tambah darah.

Hasil dan pembahasan: Diikuti total 167 siswa/i dengan 78 remaja putri dan 89 remaja putra. 80,3% siswa/i memiliki hasil yang rendah pada pre-test dengan rata-rata 45,55 yang mengalami peningkatan menjadi 74,37 pada post-test. Dari deteksi anemia ditemukan 21 dari 78 remaja putri peserta sosialisasi mengalami anemia.

Kesimpulan: Pemberian edukasi pencegahan anemia dapat diterima dengan baik dibuktikan dengan antusiasnya peserta sosialisasi dan terjadinya peningkatan pengetahuan pada peserta sosialisasi. Peserta remaja putri juga meminum tablet tambah darah yang dibagikan dengan antusias.

Keywords

anemia; remaja; edukasi; deteksi anemia

Full Text:

PDF

References

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Status Gizi dan Kesehatan Remaja 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2023.
  2. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018.
  3. Setiawan H, Asmara AN, Asmarani AZ, Desry, Pamungkas DMT. Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Anemia pada Remaja. Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2022; 2(4):367-373. https://doi.org/10.56359/kolaborasi.v2i4.93
  4. Musniati N, Fitria. Edukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Media Karya Kesehatan 2022; 5(2):224-232. https://doi.org/10.24198/mkk.v5i2.38303
  5. Triatmaja NT. Peningkatan Pengetahuan Gizi Anemia Puteri Terkait Anemia Melalui Edukasi Gizi 2019; 1(2):88-94.
  6. Sitawati, Amanda F. Pencegahan Anemia dengan Edukasi Konsumsi Tablet Tambah Darah dan Infused Water 2023; 2(2):147-152. https://doi.org/10.37294/jai.v2i2.478
  7. Lubis DR, Angraeni L. Deteksi Dini Anemia Melalui Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Puteri 2022; 3(1):24-33.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.