Aksi Berantas Sarang Nyamuk di Daerah Endemis Desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali

Yulia Sari, Zahra Nurul Hanifah, Adila Putri Istiqomah, Fisidea Mariska, Yusuf Vindra Asmara, Agustinus Adi Nugraha, Samuel Christian Gunawan, Sandi Permana Putra, Regita Ayu Permatasari, Glory Margaretha, Ali Rofiq Khizna Dani

Abstract

Pendahuluan: Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan melalui pendekatan paradigma kesehatan. Di Desa Kragilan, yang merupakan daerah endemis demam berdarah, mahasiswa KKN kedokteran dalam rangka meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa “Pemberantasan Sarang Nyamuk” untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Metode: Kegiatan ini dilakukan sebanyak 3 kali pada tanggal 20-22 Juli 2024 pada setiap rumah di RT Jetis, Sidorejo, dan Bibisari Desa Kragilan. Rumah yang didatangi di RT Jetis sebanyak 50 rumah, RT Sidorejo sebanyak 25 rumah, dan RT Bibisari sebanyak 40 rumah. Sosialisasi dilakukan menggunakan poster mengenai demam berdarah secara umum dan upaya pencegahan dengan metode 3M (Menutup, Menguras, Mengubur). Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan bak mandi dan genangan air serta penyerahan abate pada akhir kegiatan.

Hasil dan pembahasan: Kegiatan “Pemberantasan Sarang Nyamuk” pada 20-22 Juli 2024 mencakup 40 rumah per RT. Mahasiswa KKN dan kader jumantik memeriksa jentik nyamuk di bak dan genangan air, memberikan abate, dan memberikan edukasi terkait penggunaannya serta pentingnya menguras bak mandi. Warga dan kader antusias, tetapi ada kendala karena beberapa warga menolak kunjungan dengan alasan privasi, sehingga beberapa rumah tidak diperiksa. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menambah pengetahuan masyarakat terkait pencegahan demam berdarah.

Kesimpulan: Kegiatan “Pemberantasan Sarang Nyamuk” meningkatkan kesadaran khususnya masyarakat Desa Kragilan  mengenai penyakit Demam Berdarah, baik itu gejala, faktor risiko, dan cara pencegahan serta menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Demam Berdarah.

Keywords

Kragilan; Dengue fever; Eradication of larvae; Jumantik.

Full Text:

PDF

References

  1. Rosidi, A. R. & Adisasmito, W. Hubungan Faktor Penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue Dengan Angka Bebas Jentik Di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Maj. Kedokt. Bandung 41, 22–28 (2009). https://doi.org/10.15395/mkb.v41n2.187
  2. Prasetyo, E., Wahyudi, A. & Murni, N. Analisis Faktor Determinan yang Berhubungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan. J. ’Aisyiyah Palembang 8, 36–40 (2023).
  3. Kementerian Kesehatan RI. Waspada DBD di Musim Kemarau. (2024).
  4. Tansil, M. G., Rampengan, N. H. & Wilar, R. Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Demam Berdarah Dengue Pada Anak. J. BiomedikJBM 13, 90 (2021). https://doi.org/10.35790/jbm.13.1.2021.31760
  5. Kementerian Kesehatan RI. Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus. (2023).
  6. Trapsilowati, SKM, M.Kes, W., Anggraeni, Y. M., Prihatin, M. T., Pujiyanti, A. & Garjito, T. A. Indikator Entomologi Dan Risiko Penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Pulau Jawa, Indonesia. Vektora J. Vektor dan Reserv. Penyakit 11, 79–86 (2019). https://doi.org/10.22435/vk.v11i2.1829
  7. Cakranegara, J. J. S. Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Indonesia (2004-2019). J. Penelit. Sej. Dan Budaya 7, 281–311 (2021). https://doi.org/10.36424/jpsb.v7i2.274
  8. World Health Organization (WHO). (2021). "Dengue: Guidelines for Diagnosis, Treatment, Prevention, and Control."
  9. Rohmah, F., & Prasetyo, Y. (2019). "Efektivitas Pemberantasan Jentik Nyamuk dalam Pengendalian Demam Berdarah di Kota X." Jurnal Kesehatan Masyarakat.
  10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). "Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue."

Refbacks

  • There are currently no refbacks.