Gambaran Antara Kejadian Malaria dengan Karakteristik Pasien di Kabupaten Asmat Provinsi Papua Selatan Tahun 2023
Abstract
Pendahuluan: Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan sebagai penyakit menular. Kabupaten Asmat tergolong wilayah endemis tinggi dan menjadi salah satu daerah sasaran program pemberantasan penyakit malaria. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui data kasus malaria di Kabupaten Asmat yang terletak di Provinsi Papua Selatan khusus tahun 2023.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Populasi penelitian terdiri dari pasien yang terdiagnosis penyakit malaria di Kabupaten Asmat yang terletak di Provinsi Papua Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Desember 2023.
Hasil dan pembahasan: Berdasarkan Uji Distribusi Frekuensi, penelitian mengungkapkan bahwa mayoritas pasien yang positif malaria berusia antara 0 hingga 5 tahun. Data menunjukkan pasien laki-laki berjumlah 9.869 orang atau 54,7% dari total pasien. Berdasarkan pekerjaan pasien, sebagian besar orang yang positif malaria, yaitu 11.490 pasien (63,7%), tidak bekerja. Jenis parasit yang paling umum menyebabkan infeksi adalah plasmodium falciparum, menyerang 9.734 pasien (53,9%). Pada tahun 2023, bulan dengan jumlah kasus malaria tertinggi adalah bulan Maret dengan jumlah 2.265 kasus.
Kesimpulan: Jumlah kasus positif malaria terbesar di Kabupaten Asmat Provinsi Papua Selatan pada tahun 2023 berada di wilayah Puskemas Sawaerma yakni sebanyak 2.315 orang (12,8%) berdasarkan penelitian dan pengolahan data dengan menggunakan data kasus positif malaria yang diambil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- Cendana, M. Kabupaten Merauke dalam angka Merauke Regency In Figures. 94010.22023 ISSN: 0215-7004. 2023.
- Debora, J., Rinonce, H.T., Pudjohartono, M.F., Astari, P., Winata, M.G., Kasim, F. Prevalensi malaria di Asmat, Papua: Gambaran situasi terkini di daerah endemik tinggi. Journal of Community Empowerment for Health 2018; 1(1):11-19. https://doi.org/10.22146/jcoemph.38309
- Hasyim, H., Camelia, A., & Fajar, N. A. Determinan kejadian malaria di wilayah endemis. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal) 2014; 291-294. https://doi.org/10.21109/kesmas.v0i0.367
- Hermalini, H., Meliyanti, F., Candra, E. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Malaria. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan 2023; 15(2).
- Mutmainah, F., Solikah, M.P., ST, S., Rohima, B.N., & PK, S. Literature Review: Identifikasi Spesies Plasmodium Pada Penderita Malaria Di Papua Dan Papua Barat Tahun 2010-2020. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2021.
- Purnama, T.B. Epidemiologi Kasus Malaria di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 2017; 6(4), 164-170. https://doi.org/10.33221/jikm.v6i04.23
- Rahayu, A.S., Elieser, E., Iswanto, D. Gambaran Karakteristik Hasil Pemeriksaan Darah Malaria di Puskesmas Kotaraja, Jayapura. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika 2022; 5(3):1-8.
- Rokhayati, D.A., Putri, R.C., Said, N.A., & Rejeki, D.S.S. Analisis Faktor Risiko Malaria di Asia Tenggara. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara 2022; 79-86. https://doi.org/10.22435/blb.v18i1.5002
- Sucipto, C. D. Manual lengkap malaria. Yogyakarta: Gosyen Publishing, 129; 2015.
- Sutarto, S.T.T. Faktor lingkungan, perilaku dan penyakit malaria. AGROMEDICINE UNILA 2017; 4(1):173-184.
- Tarmidzi, M., Soesanto, T., & Sudargo, T. Hubungan antara kejadian malaria dengan status gizi balita. Berita Kedokteran Masyarakat 2016; 23(1):41-6.
- World Health Organization (WHO). World Malaria Report. 2020. (online) Diakses melalui https://www.who.int/publications/i/item/9789240064898 pada tanggal 10 Februari 2022.
Refbacks
- There are currently no refbacks.