Peningkatan Pengetahuan Tenaga Medis PPK 1 Area Rumah Sakit UNS dalam Deteksi Dini dan Tata Laksana Glaukoma

Desy Kurniawati Tandiyo, Dyah Ayu Eliza, Debby Andina Landiasari, Kartika Noviastuti, Heru Prasetiyono

Abstract

Pendahuluan: Glaukoma adalah penyebab kebutaan permanen nomor dua setelah katarak di Indonesia yang sering tidak disadari oleh penderita.  World Health Organization (WHO) memprediksi jumlah penderita Glaukoma di dunia mencapai sekitar 60,7 juta orang di tahun 2010 dan akan menjadi 79,4 juta di tahun 2020.  Kegiatan Pengabdian berupa seminar  kesehatan sebagai sarana edukasi   bagi tenaga kesehatan di PPK 1 terkait deteksi dini pada pasien dengan glaukoma sehingga bisa cepat dapat dilakukan tatalaksana dan menghindarkan pada perburukan yang bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.

Metode: Langkah pengabdian meliputi perencanaan, pengumpulan bahan  dan materi, kegiatan edukasi terkait deteksi dini dan tatalaksana glaukoma, dan pemberian kuisioner pretest dan posttest sebagai bahan evaluasi kegiatan bagi  tenaga kesehatan di PPK1 di area sekitar Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret.

Hasil dan Pembahasan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada subyek terkait pengetahuan dan tatalaksana dini glaukoma sebelum dan sesudah seminar berdasarkan hasil kuisioner pretest dan posttest yang diberikan ke 23 peserta seminar yang terdiri dari tenaga Kesehatan yang mayoritasnya merupakan tenaga medis

Kesimpulan: Pengabdian berjalan dengan baik, peserta mengalami peningkatan pengetahuan terkait cara untuk deteksi dini dan penatalaksanaan glaukoma.

Keywords

kebutaan; glaucoma; deteksi dini

Full Text:

PDF

References

  1. Gupta MD N, Aung Phd T, Congdon MD N, Dada MD T. ICO Guidelines for Galucoma Health Care. 1st ed. The International Council of Ophthalmology (ICO); 2016. p. 2-10
  2. Kementerian Kesehatan RI. Infodatin : Pusat Data dan Informasi. Situasi Glaukoma di Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI; 2019. p. 3-11.
  3. Cantor L. Secondary Open Angle Glaucoma. Glaucoma Section 10. San Fransisco : The Foundation of American Academy of Ophthalmology. 2014. p.103-5.
  4. Shaarawy T, Sherwood M, Hitchings R, Crowston J. Glaucoma medical diagnosis and therapy. 2nd ed. Vol. 1. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2009. p.668.
  5. Sihota R, Angmo D, Ramaswamy D, Dada T. Simplifying “target”intraocular pressure for different stages of primary open-angle glaucoma and primary angle-closure glaucoma. Indian J Ophthalmol. 2018;66(4): p.495-505.
  6. Hark, L., Waisbourd, M., Myers, J S., Henderer, J., Crews, J E., Saaddine, J., Molineaux, J., Johnson, D., Sembhi, H., Stratford, S., Suleiman, A., Pizzi, L., Spaeth, G L., & Katz, L J. Improving Access to Eye Care among Persons at High-Risk of Glaucoma in Philadelphia — Design and Methodology: The Philadelphia Glaucoma Detection and Treatment Project. Taylor & Francis; 2016. 23(2), 122-130. https://doi.org/10.3109/09286586.2015.1099683
  7. Sunariasih N, Prabowo F. Edukasi Pasien dan Pendamping Pasien Glaukoma Tentang Glaukoma Si Pencuri Penglihatan di RSUD Sanjiwani Gianyar Bali. Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa. Jurnal Sewaka Bhakti; 2022. p.104-110.
  8. Thomas, R. Glaucoma in developing countries. Medknow; 2012. 60(5), 446-446. https://doi.org/10.4103/0301-4738.100546
  9. Sommer, A., Taylor, H R., Ravilla, T., West, S K., Lietman, T M., Keenan, J D., Chiang, M F., Robin, A L., & Mills, R P. Challenges of Ophthalmic Care in the Developing World. American Medical Association; 2014.132(5), 640-640. https://doi.org/10.1001/jamaophthalmol.2014.84
  10. Hardianti, A., Noor, N N., Saleh, L M., Utami, A N., Yanti, I H., Muliati, M., & Mallongi, A. Correlation of Age, Gender, and Employment Status with Quality of Life Glaucoma Patient. ID Design 2012/DOOEL Skopje; 2020. 8(T2), 47-50. https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.5182

Refbacks

  • There are currently no refbacks.