Pendampingan Pola Hidup Sehat Untuk Menurunkan Angka Kejadian Infeksi Zoonosis Parasiter pada Peternak dan Keluarganya di Desa Singosari Boyolali

Yulia Sari, Sri Haryati, Sigit Setyawan, Khesara Sastrin Prasita Negara, Paramasari Dirgahayu, Lilik Wijayanti, Siti Ma’rufah, Endang Listyaningsih S, Slamet Riyadi, Dwi Surya Supriyana

Abstract

Pendahuluan: Infeksi zoonosis parasitik mempunyai angka prevalensi tertinggi di dunia, khususnya di negara dengan pendapatan rendah dan sanitasi yang buruk. Lebih dari sepertiga penduduk dunia terinfeksi zoonosis parasitik [1], 450 juta di antaranya mengeluhkan timbulnya gejala [2]. Angka prevalensi infeksi zoonosis parasitik di Indonesia sendiri sangat bervariasi pada tiap provinsi. Untuk kasus kecacingan yang masuk dalam infeksi zoonosis parasitik, angka prevalensi berkisar dari yang terendah, 2,5%, hingga yang tertinggi mencapai 62% [3].

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang masih belum banyak memiliki informasi terkait dengan infeksi parasitik gastrointestinal. Pada Laporan Provinsi Jawa Tengah untuk Riset Kesehatan Dasar [5], belum ada data terintegrasi yang menunjukan prevalensi infeksi zoonosis parasitik [5]. Selain belum terintegrasi, penelitian terkait infeksi zoonosis parasitik juga belum dilakukan di banyak daerah di Jawa Tengah. Salah satu daerah tersebut adalah Kabupaten Boyolali, fokus utama pada peternak dan keluarganya di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Di Desa Singosari persentase perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terendah kedua (60,25%) di Boyolali [6]. Maka dari itu peneliti merasa perlu untuk melakukan Pendampingan Pola Hidup Sehat Untuk Menurunkan Angka Kejadian Infeksi Zoonosis parasitik pada peternak dan keluarganya Di Singosari, Mojosongo, Boyolali.

Metode: Pengabdian ini dilakukan di pemukiman warga sekitar peternakan yang berada di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Metode pengabdian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode HIRARC yaitu Hazard Identification, Risk Assessment, dan Risk Control. Pengabdi memberikan intervensi berupa pendampingan kepada peternak dan keluarganya di Desa Singosari, Mojosongo, Singosari.

Hasil dan pembahasan: Hasil pretest menunjukkan prosentase pengetahuan PHBS sebesar 75% dan infeksi zoonotik 50%. Perilaku setelah diberikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebesar 95% dan infeksi zoonotik 85%.

Kesimpulan: Pelaksanaan pengabdian berjalan dengan efektif dengan peningkatan pengetahuan PHBS dan Infeksi zoonosis, selain itu berdasarkan pantauan juga telah merubah perilaku setelah diberikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada peternak dan keluarganya di lingkungan peternakan Desa Singosari, Mojosongo, Boyolali.

Keywords

Pendampingan; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; Peternak; Zoonotic

Full Text:

PDF

References

1. Amer, O. S. O. et al. (2018) ‘Prevalence of Intestinal Parasitic Infections among Patients of King Fahd Medical City in Riyadh Region, Saudi Arabia: A 5- Year Retrospective Study’, Journal of Parasitology Research, 2018. doi: 10.1155/2018/8076274.

2. Sitotaw, B., et al. (2019) ‘Prevalence of intestinal parasitic infections and associated risk factors among Jawi primary school children, Jawi town, north-west Ethiopia’, BMC Infectious Diseases. BMC Infectious Diseases, 19(1), pp. 1– 10. doi: 10.1186/s12879-019-3971-x.

3. KEMENKESRI. (2017). PERMENKES Tentang Penanggulangan Cacingan. PERMENKES

4. Lee, J. dan Ryu, J. S. (2019) ‘Current status of parasite infections in Indonesia: A literature review’, Korean Journal of Parasitology, 57(4), pp. 329–339. doi: 10.3347/kjp.2019.57.4.329.

5. Riskesdas (2018) Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018, Kementerian Kesehatan RI. 6. Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Boyolali Tahun 2018. Boyolali : Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali

Refbacks

  • There are currently no refbacks.