Urgensi Pengembangan Kurikum Pendidikan Kedokteran di Era Digitalisasi Layanan Kesehatan
Abstract
Pendahuluan: Teknologi kesehatan mulai masif berkembang dan diterapkan dalam layanan kesehatan seperti pemanfaatan telemedicine, virtual reality, artificial intelligence, maupun data sharing rekam medis elektronik. Dalam penerapan layanan kesehatan berbasis digital, pengetahuan serta skill dokter merupakan hal yang krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran dan model pengembangan pendidikan kedokteran di era digitalisasi layanan kesehatan.
Metode: Penelitian ini merupakan literatur review dengan traditional approach pada artikel jurnal dalam database GoogleScholar, Proquest, dan Scopus yang terbit pada tahun 2013-2023.
Hasil dan pembahasan: Dalam pendidikan kedokteran, mahasiswa kedokteran diharapkan mengetahui dan mampu memanfaatkan teknologi dalam menunjang layanan kesehatan digital serta memahami isu etik dan legal yang dapat terjadi. Pengembangan kurikulum pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan sertifikasi kompetensi, integrasi ke dalam kurikulum atau kolaborasi antar pendidikan kesehatan.
Kesimpulan: Pengembangan kurikulum pendidikan kedokteran di era digitalisasi layanan kesehatan penting untuk dilakukan, pengetahuan maupun skill dalam pemanfaatan layanan kesehatan digital perlu dikembangkan oleh institusi pendidikan kedokteran agar nantinya mutu layanan kesehatan dan keselamatan pasien dapat terjaga.Keywords
Full Text:
PDFReferences
1. Webster A, Wyatt S. Health, technology and society. Springer Singapore; 2020.
2. Potter AJ, Natafgi N, Ullrich F, MacKinney AC. Perceptions of the benefits of telemedicine in rural communities. Perspectives in Health Information Management. 2016 Jul 1:1.
3. Calegari LP, Fettermann DC. Analysis of barriers and benefits associated with e-health technology applications. Journal of technology management & innovation. 2022 Dec;17(4):106-16.
4. Agboola SO, Bates DW, Kvedar JC. Digital health and patient safety. Jama. 2016 Apr 26;315(16):1697-8.
5. Shaker M, Ramsey A. Primum non nocere. The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice. 2022 Dec 1;10(12):3139-40.
6. Budiyanti RT, Herlambang PM. Perlindungan Hukum Pasien Dalam Layanan Konsultasi Kesehatan Online. Jurnal Hukum Kesehatan Indonesia. 2021 Apr 18;1(01):1-0.
7. Lukas H, Xu C, Yu Y, Gao W. Emerging telemedicine tools for remote COVID-19 diagnosis, monitoring, and management. ACS nano. 2020 Dec 14;14(12):16180-93.
8. Google, Temasek and Bain & Company. e-Conomy SEA 2020 Report : At Full Velocity, Resilient and Racing Ahead. Massachusetts. 2020. Available at: https://www.bain.com/insights/economy-sea-2020/.
9. Mehrotra A, Jena AB, Busch AB, Souza J, Uscher-Pines L, Landon BE. Utilization of telemedicine among rural Medicare beneficiaries. Jama. 2016 May 10;315(18):2015-6.
10. Budiyanti RT, Herlambang PM. Perlindungan Hukum Pasien Dalam Layanan Konsultasi Kesehatan Online. Jurnal Hukum Kesehatan Indonesia. 2021 Apr 18;1(01):1-0.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia No. HK.01.07/Menkes/4829/2021 mengenai Panduan Pelayanan kesehatan Melalui Telemedisin di Masa Pandemi Coronavius Disease 2019 (Covid-19)
12. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 74 tahun 2020 tentang Kewenangan Klinis dan Praktik Kedokteran melalui Telemedicine pada Masa Pandemi
13. World Health Organization. Ethics and governance of artificial intelligence for health: WHO guidance. 2021
14. Herlambang Pm, Wiyono N, Gunawan H, Budiyanti Rt. Potential Use Of Virtual Reality In Overcoming Needle Phobia In Covid-19 Vaccination. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro). 2021 Nov 30;10(6):396-400.
15. Kumar S. Implementation of new curriculum in UG (MBBS): A dream project of medical education technology. Int J Med Sc Educ. 2019;6(3):8-12.
16. Hofmann R, Curran S, Dickens S. Models and measures of learning outcomes for non-technical skills in simulation-based medical education: Findings from an integrated scoping review of research and content analysis of curricular learning objectives. Studies in Educational Evaluation. 2021 Dec 1;71:101093.
17. Neumann M, Fehring L, Kinscher K, Truebel H, Dahlhausen F, Ehlers JP, Mondritzki T, Boehme P. Perspective of German medical faculties on digitization in the healthcare sector and its influence on the curriculum. GMS Journal for Medical Education. 2021;38(7).
18. Istaryanti A. Kesesuaian Capaian Kompetensi Mahasiswa Kedokteran dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia Analisa Laporan Peserta Kuliah Kerja Nyata di Kecamatan Jetis Periode Februari-Maret 2014 (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
19. Koo BK. Professional certification of medical technologists in Korea, Japan, and United States of America. Korean Journal of Clinical Laboratory Science. 2019;51(1):1-4.
20. Tobey Clark J. Online courses in medical technology application, support and management improve effectiveness and patient safety. InWorld Congress on Medical Physics and Biomedical Engineering May 26-31, 2012, Beijing, China 2013 (pp. 715-717). Springer Berlin Heidelberg.
21. Bhaskar S, Bradley S, Chattu VK, Adisesh A, Nurtazina A, Kyrykbayeva S, Sakhamuri S, Yaya S, Sunil T, Thomas P, Mucci V. Telemedicine across the globe-position paper from the COVID-19 pandemic health system resilience PROGRAM (REPROGRAM) international consortium (Part 1). Frontiers in public health. 2020 Oct 16;8:556720.
22. Reeves S. Why we need interprofessional education to improve the delivery of safe and effective care. Interface-Comunicação, Saúde, Educação. 2016 Jan;20:185-97.
Refbacks
- There are currently no refbacks.