Pemberdayaan Kader Kesehatan untuk Mendukung Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PISPK) dan Tatalaksana Diabetes Mellitus (DM), Hipertensi dan Merokok
Abstract
Pendahuluan: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) adalah suatu program yang mempunyai sasaran meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan penerapan paradigma sehat. Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat1. Tenaga medis dan kader kesehatan adalah pihak-pihak yang mempunyai peranan dalam pencapaian PISPK dan menurunkan angka kesakitan DM. Kader kesehatan sebagai sukarelawan dalam membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kader perlu mendapat perhatian khusus untuk dapat membantu pencapaian indikator dalam PISPK dan penyakit DM. Pengabdian bertujuan memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada kader Kesehatan. Materi berupa pengetahuan tentang diabetes melitus, hipertensi dan merokok.Untuk PISPK materi meliputi 12 indikator PISPK. Untuk DM meliputi makanan yang baik untuk penderita DM, kaki DM (diabetic food), komplikasi DM dan senam kaki untuk penderita DM.Selain kegiatan penyuluhan juga dilakukan demo terapi akupresur. Saat ini kebutuhan masyarakat akan terapi komplementer cukup tinggi. Kurang lebih 80% masyarakat Indonesia mencari pengobatan alternatif, ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan, keuangan, reaksi obat kimia dan tingkat kesembuhan. Terapi komplementer merupakan terapi modalitas yang bersifat melengkapi terapi konvensional yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal2.
Metode: Pengabdian ini akan dilakukan dengan metode HIRARC yaitu Hazard Identification, Risk Assessment, dan Risk Control. Pengabdi memberikan intervensi berupa pendampingan kepada 30 kader masyarakat di wilayah Puskesmas Nguter Sukoharjo. Hasil dan pembahasan: Hasil posttest menunjukkan prosentase peningkatan pengetahuan diabetes melitus 12,2 %, hipertensi 6,33% dan merokok 2,33%.
Kesimpulan: Pelaksanaan pengabdian berjalan dengan efektif dengan peningkatan pengetahuan tentang diabetes melitus, hipertensi dan merokok dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK), pencegahan Diabetes Mellitus, Hipertensi dan kebiasaan merokok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- Kementerian Kesehatan RI. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga - PISPK. http://pispk.kemkes.go.id/id/category/program_pispk/. (2017).
- Komariah, M., Mulyana, A. M., Maulana, S., Rachmah, A. D. & Nuraeni, F. Literature Review Terkait Manfaat Terapi Akupresur Dalam Mengatasi Berbagai Masalah Kesehatan. Med. Hutama 02, 1223–1230 (2021).
- Yamazaki, D., Hitomi, H. & Nishiyama, A. Hypertension with diabetes mellitus complications review-article. Hypertens. Res. 41, 147–156 (2018).
- Sinclair, A. et al. Diabetes and global ageing among 65–99-year-old adults: Findings from the International Diabetes Federation Diabetes Atlas, 9th edition. Diabetes Res. Clin. Pract. 162, 108078 (2020).
- Saeedi, P. et al. Global and regional diabetes prevalence estimates for 2019 and projections for 2030 and 2045: Results from the International Diabetes Federation Diabetes Atlas, 9th edition. Diabetes Res. Clin. Pract. 157, 107843 (2019).
- Kemenkes. Infodatin tetap produktif, cegah, dan atasi Diabetes Melitus 2020. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI 1–10 (2020).
- Dinkes sukoharjo. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Paripurna Menuju Masyarakat yang Sehat, Sejahtera, dan Mandiri. 172 (2021).
- Suyud. Akupresur Adalah: Pengertian, Arti dan Definisinya. https://www.depkes.org/blog/akupresur/ (2019).