Edukasi Bulan Ramadhan Bagi Penderita Autoimun

Desy Puspa Putri, Nurhasan Agung Prabowo, Arief Nurudhin

Abstract

Pendahuluan: Saat ini angka kejadian penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit autoimun semakin meningkat, dimana salah satu dari penyakit autoimun tersebut adalah Lupus. Berkenaan dengan bulan suci Ramadhan, banyak juga penderita autoimun yang menghendaki puasa selama Ramadhan, namun sebagian besar khawatir berkenaan dengan keamanan, cara diet dan aturan minum obat. Hal tersebut mendasari peneliti melakukan pengabdian masyarakat yang bertujuan memberikan edukasi seputar bulan Ramadhan bagi penderita autoimun.

Metode: Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode edukasi menggunakan media live Instagram. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 3 April 2022 dengan durasi sekitar 45 menit, dengan format tanya jawab. Peserta live Instagram adalah penderita dan simpatisan autoimun yang tergabung dalam Yayasan Tittari (Komunitas Lupus Griya Kupu Solo).

Hasil dan pembahasan: Sesi live Instagram dilaksanakan sekitar 45 menit dengan lebih dari 40 peserta, Acara dipandu oleh Odapus dan narasumber Dr. dr. Arief Nurudhin, Sp.PD-KR. Peserta aktif berinteraksi dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Dari hasil sesi live tersebut, peserta memahami bahwa puasa bermanfaat bagi penderita autoimun melalui mekanisme penurunan respons inflamasi sehingga mengurangi aktivitas penyakit autoimun contohnya lupus. Dalam hal pemilihan makanan, masing-masing penderita memiliki kekhususan masing-masing, namun secara garis besar sebaiknya diterapkan pola hidup sehat. Penderita autoimun juga diperkenankan mengkonsumsi multivitamin, namun sebaiknya memilih jenis vitamin yang sediaannya terpisah, bukan merupakan pil kombinasi ataupun yang bersifat immunostimulant. Selain itu, bagi penderita autoimun yang kondisinya masih belum stabil, tidak disarankan untuk berpuasa karena dikhawatirkan akan terjadi penurunan kondisi.

Kesimpulan: Penderita autoimun masih diperbolehkan berpuasa, sesuai dengan anjuran dokter masing-masing, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dahulu sebelum berpuasa. Pemberian edukasi melalui media live Instagram mampu menarik minat penderita autoimun dan membantu penderita berkonsultasi seputar puasa dan autoimun.

Kata Kunci: puasa, autoimun, edukasi, ramadhan

Keywords

Jurnal kesehatan; Pengabdian; Komunitas; Public Health

Full Text:

PDF

References

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Lupus di Indonesia [web page on the internet]. 2017 [cited 2022 April 28]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Lupus.pdf

Center for Disease Control and Prevention. Diagnosing and Treating Lupus [web page on the internet]. 2018 [cited 2022 April 28]. Available from: https://www.cdc.gov/lupus/basics/diagnosing.htm#:~:text=Lupus%20can%20be%20hard%20to,if%20a%20person%20has%20lupus.

Odapus Tak Perlu Ragu Berpuasa Ramadan [web page on the internet]. 2019 [cited 2022 April 28]. Available from: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190510135450-255-393720/odapus-tak-perlu-ragu-berpuasa-ramadan

Franceschi C, et al. Inflamm-aging. An evolutionary perspective on immunosenescence. Ann N Y Acad Sci. 2000; 908:244–254. [PubMed: 10911963]

Boraschi D, et al. The gracefully aging immune system. Sci Transl Med. 2013; 5:185–188. http://dx.doi.org/10.1126/scitranslmed.3005624.

Kim do Y, et al. Inflammation-mediated memory dysfunction and effects of a ketogenic diet in a murine model of multiple sclerosis. PLoS One. 2012; 7:e35476. http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0035476. [PubMed: 22567104]

Cheng CW, et al. Prolonged fasting reduces IGF-1/PKA to promote hematopoietic-stem-cell-based regeneration and reverse immunosuppression. Cell Stem Cell. 2014; 14:810–823. http://dx.doi.org/10.1016/j.stem.2014.04.014.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.