Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Responden di Fakultas Kedokteran UNS Terhadap Penyakit Hepatitis
Abstract
Pendahuluan: Indonesia merupakan daerah endemis menengah hingga tinggi untuk hepatitis B, dimana prevalensi mencapai 7,1%. Sementara prevalensi hepatitis C diperkirakan sekitar 1%, namun pada kelompok populasi berisiko seperti pengguna narkoba suntik, pasien hemodialisis, dan narapidana angkanya dapat lebih tinggi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif mendapatkan gambaran awal pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa, pegawai administratif dan pegawai cleaning service di FK UNS terkait penyakit hepatitis. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan reponden 29 orang yang telah memenuhi keriteria inklusi, eksklusi dan telah menandatangani informed consent. Instrumen yang digunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku terkait penyakit hepatitis.
Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden berjenis kelamin laki-laki sebesar 55,17% dengan tingkat pendidikan terakhir adalah SMA sebesar 68,97% dan sudah pernah mendapatkan informasi terkait penyakit hepatitis. Tingkat pengetahuan responden terhadap penyakit hepatitis sebesar 79,31% memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Hasil penilaian sikap responden terhadap penyakit hepatitis menunjukkan 89,66% telah memiliki sikap yang baik. Sikap baik tersebut meliputi percaya bahwa hepatitis merupakan penyakit yang serius, merasa perlu mengetahui lebih banyak tentang hepatitis, kesediaan untuk vaksinasi hepatitis B jika tersedia, merasa penting untuk mendorong keluarganya melakukan pemeriksaan hepatitis, dan merasa khawatir jika teman atau keluarga menderita hepatitis. Hasil penelitian ini menunjukkan meskipun sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang baik, namun 72,41% responden berperilaku terhadap pencegahan penularan hepatitis masih tergolong kurang baik.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan dan sikap yang baik terkait penyakit hepatitis, namun perilaku terhadap pencegahan penularan hepatitis masih tergolong kurang baik. Meskipun masih merupakan gambaran awal dengan responden terbatas, namun dapat mengindikasikan pentingnya intervensi multifaktorial dalam pengendalian hepatitis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- World Health Organization. Global hepatitis report 2024: action for access in low-and middle-income countries: World Health Organization; 2024.
- GBD 2019 Hepatitis B Collaborators. Global, regional, and national burden of hepatitis B, 1990-2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019. Lancet Gastroenterol Hepatol. 2022;7(9):796-829.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 2013 [Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4467/1/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021 2022 [Available from: https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2021.
- Alfian LP. Prevalensi Hepatitis Virus C (HVC) Di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode 2017-2019: Universitas Hasanuddin; 2020.
- Lazarus JV, Pericàs JM, Hetherington KL. Micro-elimination: a key component of global hepatitis C elimination. Hepatitis C: Epidemiology, Prevention and Elimination: Volume 1: Springer; 2021. p. 247-70.
- Lazarus JV, Sperle I, Safreed-Harmon K, O'Sullivan D, Campbell H, Gore C. Government and Civil Society Responses to Viral Hepatitis. 2014.
- Chonka T, Endashaw G, Zerihun E, Beyene Shashamo B. Knowledge, attitude, and practice towards hepatitis B and C virus infection and associated factors among adults living at selected woredas in Gamo Zone, Southern Ethiopia: a cross-sectional study. BMC Public Health. 2024;24(1):995.
- Mursy SMM, Mohamed SOO. Knowledge, attitude, and practice towards Hepatitis B infection among nurses and midwives in two maternity hospitals in Khartoum, Sudan. BMC Public Health. 2019;19(1):1597.
- Centers for Disease Control and Prevention. Hepatitis C questions and answers for the public. Retrieved November. 2018;20.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Manajemen Program Hepatitis B Dan C 2023 [Available from: https://repository.kemkes.go.id/book/844.
- Farida Y, Salsabila YZ, Amsari A, Niruri R, Yugatama A, Handayani N, et al. Analisis hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan terapi pada pasien hipertensi di Puskesmas Pucang Sawit Surakarta. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research. 2021;6(3):264-74.
- Husaini H, Roselina Panghiyangani R, Maman S. Pengaruh Penyuluhan HIV/AIDS terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang HIV/AIDS Mahasiswi Akademi Kebidanan Banjarbaru Tahun 2016. Buletin Penelitian Kesehatan. 2017.
- Hadi V, Ichsan B. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Apoteker Terhadap Vaksinasi Hepatitis B di Kota Surakarta. J Pharm Sci. 2022;1:98.
- Chen T, Borondy-Jenkins F, Zovich B, Block SJ, Moraras K, Chan A, et al. Existing knowledge, myths, and perceptions about hepatitis B and liver cancer within highly impacted immigrant communities. J Virus Erad. 2024;10(2):100379.
- Mckellar K, Sillence E. Current research on sexual health and teenagers. Teenagers. Sexual Health Informat Digital Age. 2020:5-23.
Refbacks
- There are currently no refbacks.