INOVASI SUNSCREEN DARI EKSTRAK KULIT BAWANG PUTIH DAN BAWANG MERAH SEBAGAI ANTI-KUSAM, ANTI-JERAWAT, DAN ANTI-AGING

Arumsasi Putri Nugrahani, Salsabila Adzani Rahmadina, Nova Dwi Lestari, Sri Mulyani

Abstract

Bawang putih dan bawang merah banyak dimanfaatkan sebagai penyedap rasa dan obat herbal. Namun, penggunaan umbinya seringkali meninggalkan limbah kulit. Kulit bawang putih dan bawang merah memiliki potensi sebagai tabir surya dimana kulit bawang putih berperan sebagai antioksidan karena mengandung senyawa-senyawa seperti alkaloid, flavonoid, quinon, saponin, dan polifenol. Sedangkan kulit bawang merah kaya akan senyawa seperti flavonoid dan organosulfur yang mampu bertindak sebagai antibakteri dan anti-jerawat karena mampu menghambat bakteri utama penyebab jerawat yakni Propionibacterium acnes. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sunscreen dari kombinasi ekstrak kulit bawang putih dan bawang merah dengan berbagai manfaat. Dari proses ekstraksi diperoleh rendemen kulit bawang putih dengan pelarut etanol 70% sebesar 16% dan kulit bawang merah dengan pelarut metanol sebesar 11%. Sunscreen dibuat dalam 3 formulasi dengan konsentrasi ekstrak 6%, 13%, dan 20% yang kemudian dilakukan berbagai pengujian. Pengujian organoleptik menunjukkan sunscreen F3 dari ketiga memiliki warna paling gelap dengan ketiga formula menunjukkan homogenitas yang baik. Pada hari ke-7 hingga hari ke-21, ketiga formula krim berubah warna menjadi lebih gelap. Hasil uji daya sebar pada F1 termasuk paling luas penyebarannya. Diperoleh pH sunscreen berkisar pada pH 5 dengan tipe krim O/W. Ekstrak kulit bawang merah dengan konsentrasi 20% memiliki aktivitas antibakteri paling kuat sedangkan ketiga formula krim sunscreen memiliki aktivitas anti-jerawat yang lemah.

Keywords

kulit bawang putih, kulit bawang merah, sunscreen, krim, pengujian fisik

Full Text:

PDF

References

B. P. Statistik, “Statistik Pertanian (Produksi Tanaman Sayuran),” p. 6, 2021.

R. Wijayanti and A. Rosyid, “Efek Ekstrak Kulit Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan,” J. Ilmu Farm. dan Farm. Klin., vol. 12, no. 1, pp. 47–52, 2015.

M. Octaviani, H. Fadhli, and E. Yuneistya, “Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dari Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Metode Difusi Cakram,” Pharm. Sci. Res., vol. 6, no. 1, pp. 62–68, 2019, doi: 10.7454/psr.v6i1.4333.

H. Sa’adah, Supomo, and Musaenah, “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kulit Bawang Merah ( Allium cepa L .) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes,” J. Ris. Kefarmasian Indones., vol. 2, no. 2, pp. 80–88, 2020.

I. Ismail, G. N. Handayany, D. Wahyuni, and Juliandri, “Formulasi dan Penentuan Nilau SPF ( Sun Protecting Factor) Sediaan Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum sanctum L .),” JF FIK UINAM, vol. 2, no. 1, pp. 6–11, 2014.

L. Oktaviasari and A. K. Zulkarnain, “Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Lotion O/W Pati Kentang (Solanum Tuberosum L.) Serta Aktivitasnya Sebagai Tabir Surya,” Maj. Farm., vol. 13, no. 1, pp. 9–27, 2017.

Y. D. Putri, H. Kartamihardja, and I. Lisna, “Formulasi dan Evaluasi Losion Tabir Surya Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M),” J. Sains Farm. Klin., vol. 6, no. 1, pp. 32–36, 2019.

H. Noviardi, D. Ratnasari, and M. Fermadianto, “Formulasi Sediaan Krim Tabir Surya dari Ekstrak Etanol Buah Bisbul (Diospyros blancoi),” J. Ilmu Kefarmasian Indones., vol. 17, no. 2, pp. 262–271, 2019, doi: 10.35814/jifi.v17i2.771.

Misna and K. Diana, “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus,” J. Farm. Galen. (Galenika J. Pharmacy), vol. 2, no. 2, pp. 138–144, 2016, doi: 10.22487/j24428744.2016.v2.i2.5990

N. Mardiah, C. Mulyanto, A. Amelia, Lisnawati, D. Anggraeni, and D. Rahmawanty, “Penentuan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Metode DPPH,” J. Pharmascience, vol. 4, no. 2, pp. 147–154, 2017, doi: 10.20527/jps.v4i2.5768.

D. Mayefis, H. Marliza, and Yufiradani, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth) Terhadap Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat,” J. Ris. Kefarmasian Indones., vol. 2, no. 1, pp. 35–41, 2020, doi: 10.33759/jrki.v2i1.70.

A. D. Puspitasari, D. A. K. Mulangsri, and Herlina, “Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) untuk Kesehatan Kulit,” Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat., vol. 28, no. 4, pp. 263–270, 2018, doi: 10.22435/mpk.v28i4.524.

N. S. Gunarti and L. Fikayuniar, “Formulasi dan Uji Aktivitas Gel Tabir Surya dari Ekstrak Buah Blackberry (Rubus fruticosus) secara In Vitro dengan Spektrofotometri UV-Visibel,” Kartika J. Ilm. Farm., vol. 7, no. 2, pp. 66–72, 2020, doi: 10.26874/kjif.v7i2.227.

Jumsurizal, R. M. S. Putri, A. F. Ilhamdy, G. Pratama, and R. C. Aulia, “Formulasi Krim Tabir Surya dari Rumput Laut (Turbinaria Sp.) dan Kencur (Kaempferia Galanga),” J. Perikan. dan Kelaut., vol. 9, no. 2, pp. 174–184, 2019.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.