ANALISIS KADAR LOGAM TIMBAL PADA TANAH DENGAN ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER

Dian Sri Asmorowati, Ida Iryani Kristanti, Sri Susilogati Sumarti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam timbal (Pb) dalam tanah dengan menggunakan teknik spektrometri serapan atom. Sampelnya berupa tanah di sekitar Laboratorium Kimia FMIPA UNNES. Metode destruksinya ialah destruksi kering. Destruksi sampel menggunakan pelarut HNO3 pekat. Pengukuran kadar logam timbal dilakukan pada panjang gelombang 283.31 nm, dengan teknik flame. Pengukuran kadar timbal dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah di sekitar Laboratorium Kimia FMIPA UNNES mengandung limbah timbal sebesar 0.281 ppm, 0.343 ppm, dan 0.335 ppm. Sedangkan nilai ambang batas logam timbal dalam tanah, yaitu 100 ppm. Kadar logam timbal pada tanah di sekitar Laboratorium Kimia berada dibawah nilai ambang batas, maka dapat disimpulkan bahwa kadar logam timbal masih dalam batas aman.

Keywords

timbal, tanah, spektrometri serapan atom

Full Text:

PDF

References

L. Sulman and J. Irawan, “Pengelolaan Limbah Kimia di Laboratorium Kimia PMIPA FKIP UNRAM,” Pijar MIPA, vol. XI, no. 2, pp. 135–141, 2016.

M. S. Saeni, Bahan Kuliah Kimia Logam Berat. Bogor: Program Pascasarjana IPB, 2002.

M. Nasir, S. Sulastri, and M. M. Hilda, “Analisis Kadar Logam Timbal Dan Arsenik Dalam Tanah Dengan Spektrometri Serapan Atom,” J. IPA Pembelajaran IPA, vol. 2, no. 2, pp. 89–99, 2019.

B. J. Alloway, Heavy Metals in Soils. London: Blackie Academic & Professional, 1995.

Raimon, Perbandingan Metoda Destruksi Basah dan Kering Secara Spektrofotometri Serapan Atom. Yogyakarta: Jaringan Kerjasama Kimia Analitik Indonesia, 1993.

S. Kristianingrum, “Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel dan Efeknya,” Semin. Nas. Penelitian, Pendidik. dan Penerapan MIPA, vol. 2, no. 3, pp. 195–202, 2012.

U. C. Ministry of State for Population and Enviromental of Indonesia, and Dalhousie, “Environmental Management in Indonesia. Report of Soil Quality Standars for Indonesia.,” 1992.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.