PRODUKSI SUPLEMEN ANTIOKSIDAN ALAMI BERBAHAN BAKU KORO BENGUK (Mucuna pruriens (L.) DC.) PRA-FERMENTASI SEBAGAI PELUANG USAHA BARU DI ERA PANDEMIK

Abstract

Di era new normal ini, tren masyarakat dalam mengkonsumsi suplemen kesehatan, khususnya antioksidan, semakin meningkat. Kondisi tersebut dapat dibidik sebagai sebuah peluang usaha baru. Penelitian yang akan disampaikan berikut ini merupakan salah satu langkah eksplorasi antioksidan alami dari produk pangan lokal Indonesia, yaitu koro benguk dan produk-produk tempenya. Di Indonesia, koro benguk merupakan tanaman yang selama ini masih dikesampingkan (under utilize crop). Koro benguk lazim dibuat tempe yang merupakan makanan fermentasi tradisional khas daerah di Indonesia, yaitu di sebagian wilayah Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.
Tahapan riset meliputi, penyediaan sampel berupa koro benguk serta produk tempenya yaitu, koro benguk kupas, koro benguk pra-fermentasi, tempe koro benguk fermentasi 24, 48, 72 dan 96 jam; melakukan proses maserasi bertingkat terhadap koro benguk dan produk tempenya dengan 3 jenis pelarut yang aman bagi kesehatan, yaitu etil asetat, etanol 70% dan air; melakukan uji aktivitas antioksidan dan uji total fenol terhadap seluruh ekstrak yang dihasilkan; melakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak dengan aktivitas antioksidan paling tinggi dengan metode HPLC, HPLC Preparatif dan LC-MS (ESI); melakukan penentuan aktivitas antioksidan isolat dengan asam askorbat sebagai pembanding dan uji stabilitas aktivitas antioksidan isolat L-Dopa pada penyimpanan suhu -4 0C dan suhu kamar selama 12 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol koro benguk pra-fermentasi (EEKBPF) adalah ekstrak dengan aktivitas antioksidan paling tinggi, EEKBPF mengandung L-Dopa sebagai senyawa dengan aktivitas antioksidan paling tinggi, L-Dopa berbentuk serbuk putih, rumus molekul C9H11NO4, BM 197,08 g/mol dan titik leleh 276oC. Aktivitas antioksidan isolat L-Dopa (IC50 =4,46 ppm) lebih tinggi dibanding asam askorbat (IC50=5,26 ppm) sebagai antioksidan pembanding. Terdapat pengaruh suhu dan waktu penyimpanan dari isolat L-Dopa terhadap aktivitas antioksidannya. Apabila proses produksi dan pemasaran suplemen antioksidan alami ini dapat terealisasi, maka diperlukan penyediaan bahan baku yang banyak dan kontinu. Hal ini akan membuka peluang bisnis baru dari hulu sampai ke hilir. Koro benguk layak dipertimbangkan sebagai tanaman prospektif dan bernilai ekonomis.