PEMANFAATAN DAUN NANAS (Ananas Comosus) KOMBINASI BONGGOL JAGUNG (Zea Mays L) SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cu MENGGUNAKAN METODE KOLOM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kemampuan adsorben daun nanas kombinasi bonggol jagung sebagai adsorben ion logam Cu, (2) rasio adsorben daun nanas dan bonggol jagung teraktivasi yang efisien digunakan sebagai adsorben untuk ion logam tembaga dan besar efisiensi penjerapan berdasarkan rasio tersebut, (3) frekuensi elusi elusi adsorben daun nanas dan bonggol jagung teraktivasi yang efisien digunakan sebagai adsorben ion logam tembaga dan besar efiensi penjerapan berdasarkan frekuensi elusi tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pembuatan adsorben dari daun nanas dan bonggol jagung yang diaktivasi dengan larutan HNO3 0,5 M. Elusi kombinasi adsorben daun nanas teraktivasi dan adsorben bonggol jagung teraktivasi dengan larutan limbah simulasi larutan ion logam Cu berdasarkan variasi rasio adsorben 1:1, 2:1, dan 1:2 serta variasi frekuensi elusi 1,2, dan 3 kali. Masing-masing variasi kombinasi dikontakkan dengan 12,5 mL larutan artifisial ion Cu dengan konsentrasi 8 mg/L di dalam sebuah coloumn adsorbent dengan frekuensi elusi hingga tiga kali. Karakterisasi adsorben sebelum dan setelah aktivasi dilakukan dengan uji (Fourier Transform Infra Red) FTIR. Analisis kadar Cu dalam larutan hasil adsorpsi dilakukan dengan uji Atomic Adsorption Spectrophtometry (AAS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kombinasi adsorben daun nanas dan bonggol jagung teraktivasi HNO3 0,5 M memiliki kemampuan dalam mengadsorpsi ion logam Cu. (2) rasio kombinasi adsorben dari daun nanas dan bonggol jagung yang paling baik untuk mengadsorpsi ion logam Cu adalah pada rasio massa 2: 1 dengan efisiensi penjerapan yang optimum sebesar 92,20% . (3) frekuensi elusi adsorben daun nanas dan bonggol jagung teraktivasi yang efisien digunakan sebagai bioadsorben ion tembaga adalah 3 kali dengan efisiensi penjerapan yang optimum sebesar 92,20% pada rasio kombinasi adsorben 2: 1.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Desinyata, Y.K, Indah M.Y dan Wibowo N.J. (2018). Kemampuan Selulosa Daun Mahkota Nanas (Ananas comosus) Sebagai Bioadsorben Logam Tembaga (Cu). Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Yogyakarta. Biota Vol. 3 (2): 70-78, Juni 2018 ISSN 2527-323X
Widowati dan Wahyu. (2008). Efek Toksik Logam. ANDI, Yogyakarta.
Handayani, A.W. (2010). Penggunaan Selulosa Daun Nanas Sebagai Adsorben Logam Berat Cd (II). Surakarta: Skripsi UNS
Shofiyanto, M. Edy. (2008). Hidrolisa Tongkol Jagung oleh Bakteri Selulolitik Untuk Produksi Bioetanol Dalam Kultur Campuran. Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor
Abia, A.A. & Igwe, J.C. (2005). Sorption Kinetics and Intraparticulate Diffusivities of Cd, Pb, and Zn Ions on Maize Cob. African Journal of Biotechnology, 4 (6), 509-512.
Palupi, Pemanfaatan Daun Nanas .........
“Ekspansi Riset Kimia Dan Pendidikan Kimia
Untuk Pembangunan Berkelanjutan”
Setiaka, J., Ulfin, I., & Widiastuti, N. (2010/2011). Adsorpsi Ion Logam Cu (II) dalam Larutan Pada Abu Dasar Batubara Menggunakan Metode Kolom. Prosiding Skripsi Semester Genap 2010/2011, FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Priadi, C.R., Anita, A., Sari, P.N., & Moersidik, S.S. (2014). Adsorpsi Logam Seng dan Timbal pada Limbah Cair Industri Keramik oleh Limbah Tanah Liat. J.Reaktor, 15 (1), 10-19.
Sastrohamidjojo, H. (2001). Spektroskopi Inframerah. Yogyakarta : Liberty.
Karthikeyan, G., Anbalagan, K., Andal, N.M., (2004), Adsorption Dynamics and equilibrium Studies of Zn(II) onto Chitosan. Indian J. Chem. Sci.,116 (2), 119-127.
Martell, A. E., & Hancock, R.D. (1996). Metal Complexes in Aqueose Solution. Plenum Press. New York.
Refbacks
- There are currently no refbacks.