Pembuatan Alat Bantu Latihan Atlet Difabel dengan Teknologi Motor Listrik yang Terintegrasi dengan Mikrokontroller di Pelatnas Boccia Surakarta

Aditya Rio Prabowo, Ubaidillah -, Rumi Iqbal Doewes, Dimas Wahyu Utomo

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam kegiatan Internasional Paralimpik yang mana salah satu dari cabang olahraga yang diikuti oleh Indonesia adalah Boccia. Boccia sendiri adalah salah satu cabang olahraga paralimpik yang didesain untuk penyandang disabilitas cerebral palsy. Pada Olahraga Boccia ini digolongkan dalam beberapa kategori yaitu BC1, BC2, BC3 dan BC4. Dari semua kategori tersebut, kategori BC3 lah yang paling spesial karena pada kategori ini pemain memiliki disfungsi lokomotor yang berat, hal ini membuat mereka tidak dapat mengayunkan lengan serta menggenggam bola sehingga pemain harus menggunakan alat bantu serta asisten untuk pengarahan dalam membidik target. Saat ini, Tim Boccia Indonesia sendiri sudah memiliki alat bantu BC3 yang dibeli dari Korea dan alat bantu tersebut masih bersifat manual, sehingga pada saat latihan atlet harus sepenuhnya didampingi oleh asisten untuk pengarahan membidik target. Oleh karena itu, motorisasi untuk alat Boccia ini sangat diperlukan untuk menunjang atlet sehingga atlet dapat membidik secara mandiri pada saat sesi latihan berlangsung. Selain itu lamanya penyetingan pada saat membidik target juga menjadi kendala yang dialami oleh Timnas Boccia. Oleh karena inilah muncul sebuah gagasan untuk merancang bangun alat bantu yang dapat memudahkan atlet pada saat latihan sehingga dapat meningkatkan kemampuan membidik para atlet dan alat tersebut diharapkan dapat digunakan secara mudah oleh atlet kategori BC3 serta dapat dibongkar dan pasang secara mudah.

 

Kata Kunci : Boccia, BC3, Alat Bantu Olahraga Boccia

 

Full Text:

PDF

References

Bahrin,. (2017). Sistem Kontrol Penerangan Menggunakan Arduino Uno Pada Universitas Ichsan Gorontalo.

Budiman, H., Kamil, M. (2013). Pemodelan Perencanaan Roda Gigi Lurus

De Araujo Alves. A.P, Castro. H.C, Miceli. L.A, & Barbosa. J.V. 2018. Sportive Communication Board: A Low Cost Strategy to Improve Communication of BC3-Paralympics Boccia Athletes. Creative Education. 9. 1743-1762.

Dewanto, J., Jonoadji, N. (1999). Mekanisme Gerak Translasi Bolak-Balik dengan Ulir Silang

Fadila N. Eritha., Nurussa’adah, Ir,MT., Zainuri , A., 2014. Implementasi Buetooth HC-05 Untuk Mengurangi Tingkat Kecelakaan Pada Pengendara Sepeda Motor.

Handoko, P. (2017). Sistem Kendali Perangkat Elektronika Monolitik Berbasis Arduino Uno R3

Haris, M. A., Doewes, M & Liskustyawati, H. (2020). Sistem organisasi pembinaan atlet nasional boccia cerebral palsy di National Paralympic Committee Indonesia.

Hariyani, Y.,S., Fitri, C., Hadiyoso, S.. (2014) Realisasi Pengendali Intensitas Cahaya Lampu Dengan Kontrol Suara dan Google Android Spech Recognition API

Herlian, E., Pitana, T.S.,Daryanto, T.J. (2016). Pusat Pelatihan Nasional Atlet Paralimpik Dengan Penekanan Aksesbilitas Arsitektur Di Karanganyar

Huang. P.C, Pan, P.J, Ou. Y.C, Yu. Y.C, & Tsai. Y.S. 2014. Motion analysis of throwing Boccia balls in children with cerebral palsy. Research in Developmental Disabilities. 35(2). 393–399

Npcindonesia, Optimisme Timnas Boccia Indonesia Menuju APG 2020,(2019) .http://npcindonesia.id/ 2019/06/ 29 /boccia/ (accessed Januari, 2020)

Wijayanti. Dwi Gansar, Soegiyanto, Nasuka. 2016. Pembinaan Olahraga Untuk Penyandang Disabilitas di National Paralympic Committee Salatiga. Journal of Physical Education and Sport. 5(1). 17-23.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.