HUBUNGAN KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS ATAS SD NEGERI 1 KARANGTENGAH KECAMATAN PONCOWARNO KABUPATEN KEBUMEN

Farcham Mulloh, Tuti Lestari

Abstract

Penelitian ini berawal dari kesalahan-kesalahan siswa SD Negeri 1 Karangtengah dalam melakukan lompat jauh, kesalahan tersebut adalah: (1) awalan, pada saat melakukan awalan tidak dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi, dan tidak dapat mengontrol posisi tubuh, sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan tumpuan, (2) tumpuan/ tolakan, pada saat melakukan tolakan tidak dilakukan dengan kaki yang terkuat dan kerap kali tidak tepat pada balok tumpuan, (3) melayang, pada saat melayang siswa tidak dapat mempertahankan posisi tubuh selama mungkin, (4) mendarat, pada saat mendarat siswa jatuh ke belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas atas SD Negeri 1 Karangtengah, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan metode survei yang pengambilan datanya dilakukan dengan tes pengukuran. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa putra kelas atas SD Negeri 1 Karangtengah, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen. Populasi pada penelitian ini berjumlah 28 orang siswa putra. Data pada penelitian ini diambil dengan tes yang terdiri dari: tes lari 40 m; tes daya ledak otot tungkai dan tes lompat jauh gaya jongkok. Analisis untuk menguji hipotesis dilakukan  menggunakan teknik analisis korelasi product moment dan analisis regresi berganda; dengan tingkat kepercayaan 5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan antara kecepatan lari dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas atas SD Negeri 1 Karangtengah, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen; (2) Ada hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas atas SD Negeri 1 Karangtengah, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen; dan (3) Ada hubungan antara kecepatan lari dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama dengan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas atas SD Negeri 1 Karangtengah, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2012/2013.

 

Kata kunci: Kecepatan Lari, Daya Ledak, Lompat Jauh

Full Text:

PDF

References

Aip Syarifudin. (1997). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan I. Jakarta: Grasindo.

Ayi Supriyatna. (1995). Penuntun Belajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2. Bandung: Ganesa Exact.

Ballesteros. (1993). Pedoman Latihan Dasar Atletik. Jakarta: PB. PASI.

Bernhard, Gunter. (1986). Atletik Prinsip Dasar Latihan Lompat Tinggi, Jauh, Jangkit dan Lompat Galah. Semarang: Dahara.

Depdiknas. (2003). Tes Kesegaran Jasmani untuk Anak Umur 10-12 Tahun. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.

Djoko Pekik Irianto. (2000). Panduan Latihan Kebugaran yang Efektif dan Aman. Yogyakarta: Lukman offset.

Eddy Purnomo dan Dapan. (2011). Dasar-Dasar Atletik. Yogyakarta: FIK UNY.

Eka Putut Haryanto. (2010). Hubungan antara Kecepatan Lari dan Lompat Jauh tanpa Awalan dengan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Yogyakarta: Skripsi FIK UNY.

Engkos Kosasih. (1993). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.

Fauzia Aswin. (1996). Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Depdikbud.

Fred Mc. Mane. (1996). Dasar-dasar Atletik. Bandung: CV. Angkasa.

Jess Jarver. (1986). Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung: Penerbit Pioner Jaya.

Mochamad Djumidar A. Widya. (2004). Belajar Berlatih Gerak-Gerak Dasar Atletik dalam Bermain. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyono Biyakto Atmojo. (2007). Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/ Olahraga. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

Nurhasan. (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta: Kurnia.

Pusat Kesegararan Jasmani dan Rekreasi. (1997). Petunjuk Pelaksanaan Pola Umum Pembinaan dan Pengembangan Kesegaran Jasmani. Jakarta: Depdikbud.

Roji. (1989). Pendidikan Jasmani 1 Untuk SLTP. Klaten: PT Intan Pariwara.

Sajoto. (1990). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Bandung: Dahara Prize.

Siti Rahayu Haditono. (2006). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sri Haryono. (2008). Buku Pedoman Praktek Laboratorium Mata Kuliah Tes dan Pengukuran Olahraga. Semarang: FIK Universitas Negeri Semarang.

Suharno. (1973). Ilmu Coaching Umum. Yogyakarta: STO Yogyakarta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumardi Suryabrata (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Surayin. (1997). Penuntun Pelajaran Olahraga dan kesehutan Untuk SMU Bandung: Ganesa Exact.

Sutarji. (2008). Hubungan antara Kecepatan Lari dan Power Tungkai dengan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Putra Kelas VI SDN Jejeran Pleret Bantul Tahun 2007/2008. Yogyakarta: Skripsi FIK UNY.

Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih. (2005). Petunjuk Penggunaan Program SPS (Seri Program Statistik). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. 66

Tamsir Riyadi. (1985). Petunjuk Atletik. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta.

Untung Suhardjo. (1988). Pendidikan Jasmani. Surabaya: CV Karunia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.