PERBEDAAN PENGARUH METODE AEROBIC INTERVAL TRAINING (TABATA ) DAN CIRCUIT TRAINING TEHADAP PENINGKATAN V02MAX. PADA MAHASISWA TIM PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA PENCAK SILAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2019

Tegar Librian Pamungkas, Haris Nugroho

Abstract

Setiap cabang olahraga dapat mencapai prestasi  yang maksimal dengan memperhatikan  aspek  prestasi.  Salah  satu  aspek  prestasi  yang  paling  penting  dalam pembinaan  adalah  aspek  kondisi  fisik.  Unsur  penunjang  prestasi  fisik  yang  baik  harus dilaksanakan secara maksimal pada tahap persiapan umum. Salah satu kemampuan fisik yang dapat  dikembangkan adalah  latihan daya tahan aerobik  untuk mencapai  kapasitas konsumsi  oksigen  (VO2 max). Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  1)  mengetahui perbedaan  pengaruh  latihan  Interval  Training  (Tabata)  dan  Circuit  Training  terhadap peningkatan  VO2  max  pada  mahasiswa  Tim  Pekan  Olahraga  Mahasiswa  Pencak  Silat Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta,  dan  2)  mengetahui  latihan  yang  lebih  efektif  dan efisien antara  latihan  Interval  Training  (Tabata)  dan  Circuit  Training  terhadap peningkatan  VO2  max  pada  mahasiswa  Tim  Pekan  Olahraga  Mahasiswa  Pencak  Silat Universitas  Sebelas  Maret  Surakarta.  Penelitian  ini  termasuk  penelitian  eksperimen kuantitatif  dengan  rancangan  penelitian  yaitu  Pretest Posstest  Design.  Populasi  dan sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  atlet  Tim  POM  Pencak  Silat  Universitas Sebelas  Maret  Surakarta  yang  berjumlah  22  mahasiswa.  Data  dalam  penelitian  ini dikumpulkan melalui tes dan pengukuran berupa tes lari multitahap (Multistage Fitness Test).  Teknik  uji  valisitas  data  menggunakan  logical validity.  Reliabilitas  dicari  pada nilai pretest dengan mengkorelasikan tes pertama dan tes kedua. Hasil penelitian dari uji hipotesis  dapat  dideskripsikan  sebagai  berikut:  1)  Ada  perbedaan  pengaruh  yang signifikan  antara  Tabata  dan  Circuit  Training  terhadap  Peningkatan  VO2max.  pada mahasiswa  tim  Pekan  Olahraga  Mahasiswa  Pencak  Silat  UNS  tahun  2019,  (t  hitung = 3,201 > t tabel= 2,228), dan 2) Tabata memiliki pengaruh yang lebih baik dan efektif dari pada  Circuit  Training  terhadap  Peningkatan  VO2max.  pada  Mahasiswa  tim  Pekan Olahraga Mahasiswa Pencak Silat UNS tahun 2019. Peningkatan VO2max. kelompok I (kelompok  yang  mendapat  perlakuan  metode  Tataba)  =  6,23%  >  kelompok  II (kelompok yang diberi perlakuan Circuit Trainin g) = 4,93%.

Kata kunci: aerobic interval training (tabata), circuit training, VO2max., pencak silat.

Full Text:

Untitled PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.