HUBUNGAN KELINCAHAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA PSB BONANSA UNS SURAKARTA USIA 12 TAHUN TAHUN 2019
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola peserta PSB Bonansa UNS Surakarta. (2) Untuk mengetahui hubungan antara power otot tungkai dengan keterampilan menggiring bola peserta PSB Bonansa UNS Surakarta. (3) Untuk mengetahui hubungan antara koordinasi mata kaki dengan keterampilan menggiring bola peserta PSB Bonansa UNS Surakarta. (4) Untuk mengetahui hubungan antara kelincahan, power otot tungkai dan koordinasi mata kaki dengan keterampilan menggiring bola peserta PSB Bonansa UNS Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa peserta PSB Bonansa UNS Surakarta. Penelitian ini menggunakan sampel 27 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan tes dan pengukuran. Uji prasyarat instrumen yang digunakan adalah uji normalitas, dan uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui seberapa besar jawaban pada setiap soal. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan taraf signifikansi 0,05 ini diperoleh simpulan bahwa: (1) Ada hubungan positif antara kelincahan dengan keterampilan menggiring bola (dribbling) pada siswa PSB BONANSA UNS Surakarta. Pernyataan tersebut dibuktikan berdasarkan uji korelasi product moment yang menunjukkan signifikasi hitung sebesar 0,001 yang lebih kecil dari signifikasi 0,05, dan hasil koefisien korelasi sebesar +0,602, positif berarti searah, sehingga semakin tinggi kelincahannya maka akan semakin tinggi pula keterampilan menggiring bolanya. (2) Ada hubungan negatif antara power otot tungkai dengan keterampilan menggiring bola (dribbling) pada siswa PSB BONANSA UNS Surakarta. Pernyataan tersebut dibuktikan berdasarkan uji korelasi product moment yang menunjukkan signifikasi hitung sebesar 0,014 yang lebih kecil dari signifikasi 0,05, dan hasil koefisien korelasi sebesar -0,466, negatif yang berarti berbeda arah, sehingga semakin tinggi hasil power yang didapat maka diikuti oleh semakin rendah catatan waktu keterampilan menggiring bolanya. (3) Ada hubungan negatif antara koordinasi mata kaki dengan keterampilan menggiring bola (dribbling) pada siswa PSB BONANSA UNS Surakarta. Pernyataan tersebut dibuktikan berdasarkan uji korelasi product moment yang menunjukkan signifikasi hitung sebesar 0,000 yang lebih kecil dari signifikasi 0,05, dan hasil koefisien korelasi sebesar -0,689, negatif yang berarti berbeda arah, sehingga semakin banyak angka koordinasi mata-kaki maka diikuti oleh semakin rendah catatan waktu keterampilan menggiring bolanya. (4) Ada hubungan antara kelincahan, power otot tungkai, dan koordinasi mata kaki dengan keterampilan menggiring bola (dribbling) pada siswa PSB BONANSA UNS Surakarta. Pernyataan tersebut dibuktikan berdasarkan uji regresi ganda yang menunjukkan signifikasi hitung sebesar 0,000 yang lebih kecil dari signifikasi 0,05. Berdasarkan hasil uji regresi ganda diketahui bahwa sumbangan efektif dari variabel Kelincahan, power otot tungkai, dan Koordinasi mata kaki dengan keterampilan menggiring bola sebesar 69% dan sisanya 31% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.
Kata kunci : Kelincahan, Power Otot Tungkai, Koordinasi Mata Kaki, menggiring
Bola, Sepakbola, PSB Bonansa UNS Surakarta
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.