Terminologi Makna Verba Tidur Dalam Bahasa Jawa Suroboyoan: Konseptual Makna Leksikal

Krismonika Khoirunnisa, Sumarlam Sumarlam, Miftah Nugroho

Abstract

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa komunikasi di masyarakat Jawa. Seiring berjalannya waktu, bahasa Jawa mengalami perubahan makna dengan berbagai konteks yang menyertainya. Oleh karena itu, bahasa Jawa sedikit banyak membutuhkan pemerincian makna agar tidak terjadi tumpang tindih. Penelitian ini berfokus pada kajian medan makna dengan menganalisis leksem “Tidur” dalam bahasa Jawa Suroboyoan. Penelitian ini berupaya untuk menemukan karakter dan macam medan makna apa saja yang terdapat dalam leksem tersebut. Dengan memanfaatkan teori analisis komponen makna, penelitian ini juga diupayakan untuk mengklasifikasikan komponen yang masih saling berhubungan serta mencari perbedaan signifikannya. Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu (1) mendeskripsikan modifikasi medan makna tidur dalam bahasa Jawa Suroboyoan dan (2) mendeskripsikan persamaan dan perbedaan modifikasi medan makna tidur dalam bahasa Jawa Suroboyoan. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Metode penyediaan data pada penelitian ini adalah baca-catat (baca-markah) yang didapat dari bausastra dan angket dari informan sebagai data pemerlengkapnya (crosscheck temuan). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis komponen makna. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menemukan sedikit banyak perbedaan leksem “Tidur” dalam bahasa Jawa Suroboyoan dari berbagai komponen, sehingga dapat diklasifikasikan secara rinci.

Keywords

Analisis komponensial; bahasa Jawa; medan makna; semantik leksikal.

Full Text:

PDF

References

Chaer, Abdul. (2012). Linguistik Umum Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Chaer & Muliastuti. Modul 1: Semantik Bahasa Indonesia: Makna dan Semantik. Jakarta: Universitas Terbuka, 1—39. http://repository.ut.ac.id/4770/1/PBIN4215-M1.pdf.

Kridalaksana. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nardiati, Sri., Suwadji, Sukardi., dkk. (1993). Kamus Bahasa Jawa- Bahasa Indonesia I. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. http://repositori.kemdikbud.go.id/2885/1/kamus%20bahasa%20jawa%20-%20bahasa%20indonesia%20I%20%20469ha.pdf.

Parera. (2004). Teori Semantik.Jakarta: Erlangga.

Pateda. (2010). Semantik Leksikal.Jakarta: Rineka Cipta.

Poerwadarminta. (1939). Bausastra Jawa. Batavia: Wolters-Groningen. http://media.sabda.org/kios/DVD_Alkitab-Aksara-Jawa/09_BONUS/16_Kamus_sastra.org/Kamus%20Bausastra%20Jawa%20Poerwadarminta%201939.pdf

Tim Penyusun Balai Bahasa Jawa Tengah. (2017). Kamus Bahasa Jawa Tegal-Indonesia. Semarang: Balai Bahasa Jawa Tengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://repositori.kemdikbud.go.id/6072/.

Zaim. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Padang: FBS UNP Press. http://repository.unp.ac.id/1830/1/Buku%20Metode%20apenelitian%20Bahasa.pdf.

Ginanjar, Bakdal., Edi Subroto & Sumarlam. (2013). Dimensi dan Komponen Makna Medan Leksikal Verba Bahasa Indonesia yang Berciri (+Tindakan +Kepala +Manusia). Transling Journal: Translation and Linguistics, 1(1), 65—75. https://eprints.uns.ac.id/1785.

Masfufah, Nurul. (2010). Kesantunan Bentuk Tuturan Direktif di Lingkungan SMA Negeri 1 Surakarta (Sebuah Kajian Sosiopragmatik). Tesis. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/13403/MjgwNjQ=/Kesantunan-bentuk-tuturan-direktif-di-lingkungan-SMA-Negeri-1-Surakartaabstrak.pdf.

Muhassin, Mohammad. (2014). Telaah Linguistik Interdisipliner dalam Makrolinguistik. English Education, 6(1), 1—22. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ENGEDU/article/view/516/341.

Noermanzah. (2019). Bahasa Sebagai Alat Komunikasi, Citra Pikiran, dan Kepribadian. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Bengkulu, 306−319. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/article/download/11151/5537.

Nurjayanti, Purwa Lalita. (2020). Tingkat Tutur Bahasa Jawa. INA-RXIV, 1—8. https://osf.io/preprints/inarxiv/k3q7u/.

Setyawan, Bagus Wahyu. (2018). Fenomena Penggunaan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Kalangan Siswa SMK di Surakarta. Widyaparwa: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, 46(2),145—156. https://widyaparwa.kemdikbud.go.id/index.php/widyaparwa/article/view/200/183.

Stringer, David. (2019). Lexical Semantics: Relativity and Transfer. USA: Indiana University. DOI: 10.4018/978-1-5225-8467-4.ch007. https://dsls.indiana.edu/Stringer_2019_Lexical-Semantics_published.pdf.

Tarwiyani, Tri. (2011). Tingkatan Bahasa Jawa dalam Perspektif Hans-George Gadamer. Filsafat, 21(3), 224—239. https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/3108/9341.

Tim Penulis Situs Web Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=61&idp=Jawa 20Timur.

Wedhawati. (2002). Medan Leksikal dan Analisis Komponensial. Linguistik Indonesia, 35—50. http://linguistik-indonesia.org/images/files/MedanLeksikaldanAnalisisKomonensial.compressed.pdf.

Wedhawati. (2005). Konfigurasi Medan Leksikal Verbal Indonesia yang Berkomponen Makna (+Suara +Insan). Jurnal Penelitian Humaniora, 6(1),99—111. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/454/8.%20WEDHAWATI.pdf;sequence=1.

Wulan, Sri Hertanti. (2013). Pembelajaran Bahasa Jawa Sebagai Pembentuk Jati Diri Bangsa. Kejawen: Jurnal Kebudayaan Jawa, 1(3), 112—124. http://staffnew.uny.ac.id/upload/198407202010122005/penelitian/artikel-jurnalkejawen-upload.pdf.

Yulianti, Indah., Ani Isnani., Ayu Lailatuz Zakkiyyah., & Jelita Hakim. (2018). Penerapan Bahasa Jawa Krama untuk Membentuk Karakter Sopan Santun di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional “Penguatan Pendidikan Karakter pada Siswa dalam Menghadapi Tantangan Global”, 160—165. https://pgsd.umk.ac.id/files/prosiding/2018/25_Indah_Yulianti_dkk_160165.pdf.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.